6.0

9 1 0
                                    

   "Oppa! " pekik yeoji senang di saat melihat seseorang yang tiba tiba mengintip dari celah pintu kamarnya, pemuda tampan itu tersenyum dan berjalan mendekat, menggenggam sesuatu di belakannya untuk menjadi sebuah hadiah rahasia bagi adik kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "Oppa! " pekik yeoji senang di saat melihat seseorang yang tiba tiba mengintip dari celah pintu kamarnya, pemuda tampan itu tersenyum dan berjalan mendekat, menggenggam sesuatu di belakannya untuk menjadi sebuah hadiah rahasia bagi adik kecilnya.

   " how are u yeoji? Sudah dapat pacar? " godanya membuat yeoji yang tadinya ingin memeluk langsung mengurungkan niatnya, mencebik kesal dengan bibir maju, bola matanya mengerling malas.

   kenapa sih hari ini berhubungan terus dengan laki laki, tidak eomma tidak oppa, dua duanya kompak dalam hal yang menyebalkan!

   " menyebalkan sekali pertanyaan mu itu oppa, baru juga datang sudah begitu " yeoji melipat kedua tangannya angkuh, mengalihkan pandangannya pura pura marah, walau tidak sepenuhnya pura pura, ia menyayangi kakak laki laki satu satunya itu, walaupun menyebalkan tapi dirinya tetap sayang.

   " hei, apa salahnya?, I just ask to you girl. Pasti kau belum dapat laki laki kan, huh payah "

   " cih, seperti punya saja, sesama jomblo tidak boleh begitu daniel oppa " yeoji tidak mengira jika kakaknya itu malah tertawa kencang sekali sembari memegangi perutnya, pusing sekali melihatnya, sudah pusing karena sakit, apa harus semakin pusing karena suara tawa kakaknya itu?

   " what a joke to you?! " daniel menyeka air mata di pelupuk matanya, menetralisir rasa gelinya atas ucapan adiknya itu.

   " kau yang lucu yeo, perkataan mu itu setengahnya benar setengahnya lagi salah "

   Yeoji menyeringitkan keningnya bingung, setelah kuliah keluar negri kakaknya ini memang menjadi semakin aneh, sudah aneh makin aneh ditambah sedikit sakit, tidak hanya bercanda. Tapi sungguh kelakukannya itu membuat perkataan salahnya itu seakan akan menjadi benar.

   " kau sehat? " cibir yeoji.

   " of course!, bukannya kamu yang sakit?, oh iya! Ciyee yang pertama kali dateng ke rumah sakit ciyee " goda daniel sembari menyenggol nyenggol lengannya dengan siku pria itu, astaga, kenapa dia bisa menjadi semenyebalkan itu?

   Apa sebelum datang kepala pria itu tebentur?, mungkin, karena kakaknya itu sangat ceroboh.

...

Tbc,







  

  

  

  

Hospital [ Short Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang