16.0

11 0 0
                                        

   " apa?! " yeoji berteriak tepat di hadapan daniel yang sedang duduk santai setelah memberi tahu sesuatu padanya, bisa bisanya dia sesantai ini setelah mengatakan hal sebesar itu padanya!, sulit di percaya, orang pintar memang sulit di percaya. Mereka layaknya makhluk halus, hanya orang yang bisa melihatnya yang tahu, yang paham bagaimana bentukannya ataupun jalan pikirannya.

   Sayangnya, yeoji tidak mendapatkan begitu banyak DNA sang ibu, jadilah ia memiliki kepintaran rata rata seperti ayahnya dan bakat persis seperti ayahnya, sedangkan wajah mengikuti paras cantik nyonya song dan sifatnya yang begitu bar bar di miliki ibundanya itu.

   Sedangkan daniel, tidak bisa dipercaya untuk kedua kalinya, pria itu memiliki semua turunan kedua orang tuanya dengan begitu sempurna, dunia ini cukup tidak adil untuk seorang gadis kecil yang tidak terlihat di luar angkasa, bagaikan partikel debu tak berguna yang hanya menempel tanpa memberi manfaat yang berarti.

   " iya, kau tidak salah dengar adikku sayang " daniel membuka lembaran baru pada majalah yang sedang ia baca dengan wjah kelewatan santai-yang minta di getok panci.

   Jika kalian bingung kemana arah percakapan kedua kakak beradik ini, biar ku beri tahu, masalah rumah sakit dan dokter masih terus berlangsung setelah beberapa hari yang lalu terlewatkan, cukup terlupakan.

   Yeoji mendecak kesal, menghentakkan kedua kakinya gemas hingga suara ketukan kaki itu terdengar menggema di ruangan besar ini, " lalu bagaimana jika aku sakit, hah?. Oppa yang akan menyembuhkan ku, eoh, memang bisa?, aigoo sulit di percaya "

   " tenang, oppa menemukan penggantinya, kau santai saja "

   " tidak, tidak mau, aku harus tahu seperti apa rupa pengganti dokter oh, harus yang sepertinya, tidak mau yang galak, tidak mau yang mesum, tidak mau yang genit. Harus di bicarakan dulu dengan ku oppa " rengek yeoji, gadis itu menjatuhkan tubuhnya tepat di samping daniel, merajuk dengan tangan memukul mukul pelan paha kakak laki lakinya itu.

   Daniel menghela nafas, berbicara dengan adiknya selalu merepotkan, gadis ini terlalu pemilih dan menyebalkan, mengapa sifatnya dan adiknya bisa begitu terlampau berbeda.

   " hhh.. tenang saja, pilihan oppa dan eomma selalu benar, orangnya akan datang dua hari kedepan, lagi pula kau mengenalnya "

   Yeoji kembali mendecak, mendengus kesal dengan wajah memerah karena emosi bocah yang neluap luap.

   " siapa sih memangnya!? "

   " dokter jung tentunya "

...

Tbc,







  

Hospital [ Short Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang