"Ternyata yeoji hanya terserang demam biasa, tidak terlalu parah, gadis ini kuat. nyonya bisa memberikannya dua obat ini maka dia akan kembali sembuh seperti sedia kala"
Nyonya song menganggukkan kepalanya mengerti dengan yang pria itu katakan-hoseok, aku mengerucutkan bibir ku dan langsung bangkit dari tidur ku setelah di periksa olehnya, dan menyenderkan punggungku pasrah pada tembok. ck, tadi saat dia mengecek keadaan tubuh dengan stetoskop jantungku berdetak cepat, sangat sangat cepat seperti ingin keluar, keningku juga mengeluarkan keringat dingin dengan banyak.
Aku yakin suara jantungku terdengar jelas oleh pria itu, bagaimana tidak, dia mengecek detak jantungku juga tadi. Jangan sampai dia peka dan hanya mengambil kesimpulan jika aku jantungan. eh, jangan juga, maksudku.., ah sudahlah.
Nyonya song tersenyum manis lalu berdiri "terimakasih dokter jung. yeoji, kau ingin pulang atau tetap disini, sepertinya nyaman sekali, karena ada dokter hoseok ya" goda nyonya song sembari menatap anak gadisnya itu dengan kedua alis di naik turunkan, hoseok menatap dengan wajah tidak mengerti, sedangkan aku menujukan raut wajah kesal sekesalnya pada eommaku itu.
"apa apaan itu eomma, tidak tidak! Aku ingin pulang, mengantuk" ucapku dan melenggang pergi keluar dari ruangan pria itu, sudah cukup. Sudah cukup berlama lama di ruangan bau obat itu, risih juga lama lama.
Setelah kepergian yeoji, nyonya song membungkuk di ikuti hoseok, pemuda itu tersenyum manis, sangat ramah, nyonya song menyukai pemuda itu, bukan, tentu bukan untuk dirinya, tapi untuk anak gadis keras kepalanya itu, yeoji.
"tolong maafkan kelakuan gadis itu ya, jung, anak itu memang begitu, kesal karena di ajak ke rumah sakit"
"tidak apa apa, gadis seumurannya memang masih mengalami masa masa seperti itu, labil dan belum dapat mengatur emosi" nyonya song mengangguk setuju, lantas tersenyum.
"kau, hoseok, berapa umur mu?" tanya nyonya song tiba tiba, hoseok terdiam untuk sementara lalu menjawab dengan senyuman yang tidak pernah luntur.
"dua puluh lima"
"oh, itu bagus. Bisa kah kau mendekatinya?"
Hoseok menyeringitkan dahi bingung, pria itu tidak mengerti dengan perkataan nyonya song yang lebih terdengar seperti sebuah permintaan "a-apa?, aku tidak salah dengar bukan, nyonya song?"
Nyonya song tersenyum "itu yang kau dengar hoseok, jadi, tolong dekati anak itu dan buat dia berubah ya, nikahi saja sekalian gadis itu"
...
Tbc,
Ih, aku mah mau klo emak tb tb bilang gitu ke hoseok, terus dianya ngedeketin, behhh kaga di tolak, udah yuk mas langsung aja g usah lama lama// eh, plis tampol onlen aku gess :")
Sekian terimakasih, aku lup yu all yang udah reading cerita ini, huhu terhura :""" // beautiful crying
Aku tau aku suka ngehalu, kalian juga kan, jujur! Aku ga suka kalian lie to me, huh.
He
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital [ Short Story ]
أدب الهواة[ ON GOING ] Trauma yang dimiliki yeoji membuatnya tidak bisa lagi pergi ke rumah sakit, sebuah kejadian tidak mengenakkan terjadi didepan matanya saat ia masih berumur 4 tahun. Tidak ada satupun yang tahu mengapa yeoji bisa memiliki ketakutan it...