19.0

9 0 0
                                    

   " kenapa kau bersembunyi di situ yeo? "

   " ya untuk bersembunyi " jawabnya ketus dengan tubuh condong sebelah karena mengikuti daniel dengan tidak terima.

   " ck, aku juga tahu, tapi kenapa disitu, apa tidak pengap? "

   " tentu tidak!, lebih pengap seharian bersama hoseokkie oppa, gugup sekali tahu " serunya memukul lengan daniel yang sudah melepas tarikannya, menggembungkan pipi sambil bersedekap duduk di atas kasur yang empuk. Mengalihkan pandang marah pada daniel.

   Daniel menahan tawa, dengan sebelah alis terangkat, selintas rencana menggoda adiknya muncul dalam benak " apa itu tadi?, hoseokkie oppa?, aigoo yeoji ku sudah memanggil hoseok dengan sebutan sayang rupanya "

   " ish! Pergilah! Oppa sangat mengganggu!, hushh hushh " yeoji menahan rasa malunya dengan berusaha mendorong daniel keluar dari kamarnya.

   Dengan gelak tawa yang terdengar semakin kencang nan puas daniel mengangkat bokong sembari menoleh kebelakang, yeoji yang mendorongnya dengan wajah memerah malu dan marah " oke oke, maafkan oppa, tapi tadi apa?, hoseokkie oppa? Aigooo, aawh--! "

   Daniel meringis mengusap pinggangnya yang di cubit dengan penuh kekesalan yang memuncak dari sang adik tersayang, masih setengah terkekeh bercampur ringisan pilu seorang daniel yang malang.

   " sudah ya, cepat ganti baju, ingat kau harus cantik, semoga sukses, eumm-hoseokkie oppa " sebelum yeoji kembali mencubitnya pria itu sudah berlari dengan cepat menuruni anak tangga.

   " ck, dia senang sekali membuat ku malu " yeoji menutup pelan pintu, berjalan kerah nakas kecil disisi kasur, melihat ponselnya yang menyala karena notif yang muncul di lockscreen ponselnya.

   Hoseokkie oppa💚
Yeoji-ya, aku sebentar lagi datang, bersiaplah yang cantik, love yu ❤💕

   Cih, tidak daniel, tidak hoseok, keduanya membuat dadaku berdebar malu sekali.

...

Tbc,








Hospital [ Short Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang