"Kali ini gak ada penolakan" jelas Afgan "Gak baik perempuan jalan sendiri malem-malem gini. Pleaseee Cha" Afgan memohon kepada Rossa
Rossa bingung, dia tidak mau diantar Afgan karena dia tidak ingin ada yang tau alamat tinggalnya. Tapi disisi lain ia tidak mau Afgan kecewa, dia sudah berbuat banyak untuknya. Ahkirnya Rossa menerima tawaran Afgan "Baiklah" dengan terpaksa masuk ke mobil "Tapi jangan beri tau orang kantor kamu dateng ke rumah aku"
"Tenang Cha. Yang penting aku bisa mengantarmu pulang dengan selamat" kemudian menyalakan mesin mobilnya dan melaju. Hingga tiba disebuah rumah yang sangat mewah "disini bu? Eh, Ocha?" tanya Afgan
"Ikhh kamu tu ya" Rossa kesal Afgan kembali menyebutnya Ibu "Iya ini rumah aku"
Afgan membukakan pintu mobilnya "Ayo Cha" mengantar Rossa sampai di depan pintu rumah
Rossa meraih tangan Afgan "Gan, makasih untuk hari ini. Kamu udah temenin aku dan ngehibur aku. Kamu hati-hati dijalan ya, selamat malam, mimpi indah"
Cup
Rossa mencium pipi Afgan dan berlari masuk ke dalam rumahPerasaan Afgan seperti habis maraton, jantungnya rasa mau copot.
•
"Duniaku berubah. Kedatangannya melukis warna indah di hidupku. Berulang kali jantung berdebar kencang seperti orang yang habis maraton. Bersamanya, dipelukannya, terlebih saat dia memberikan kecupan manisnya di pipi ini. Oh Ocha, kamu berhasil menyulapnya hari ini.
Apa aku harus mengingkari janji yang sampai kini masih terjaga?
Sepertinya iya. Karena dengan semua kebersamaan kita, aku berkata bahwa "Aku bahagia" . Entah ini nyata atau ilusi aku gak tau. Karena aku pun gak tau kapan rasa itu ada. Andai aku bisa memiliku, pasri lebih bahagia.
Tuhan, bantu aku menjaga rasa ini agar aku tidak menyesali keputusanku ini"
♥ Afgan•
"Tuhan, inikah jawabanMu atas penantianku selama ini? Hitam yang dulu mewarnai hidupku perlahan mulai bersinar indah. Dan semua itu karena Pria Doraemon itu. Kenapa aku menyebutnya Doraemon? Karena dia membuat keajaiban dalam hidupku hari ini.
Saat ini dia disini, di dekatku dan akan menjadi temanku ketika dalam kesendirian. Ya, dia memberiku boneka untuk menemani kesepianku.
Andai dia bisa disini, di dekatku dan menjadi teman hidupku. Tapi bukan dalam wujud boneka, melainkan dalam wujud nyata.
Tuhan, aku sangat mengagumi ciptaanMu.
Jaga rasa ini agar kecewaku tak lagi terulang."
♥ Rossa#ONChat
From : Bu Dirut Cantik
"Thankyuu Gan, untuk hari yang mengesankan ini. Good night. Sampai ketemu di kantor, jangan telat"
From : Sekretaris Ganteng
"Y're w'cme Cha, jangan ngelamun lagi ya. Jagain doraemonnya jangan sampe ilang hehe. Good night too, mimpi indah ya"
Hari itu menjadi hari paling berkesan untuk mereka berdua. Masing-masing merasa bahagia dengan kebersamaan mereka.
•
Malam berganti pagi yang cerah. Raut wajah Rossa memancarkan kebahagiaan.
"Non, lagi jatuh cinta ya? Senyam senyum sendiri hihi" suara bibi yang membuyarkan lamunan Rossa
"Ehh bibi, apaan sih" Rossa tersipu malu
"Gapapa kok non, bibi bahagia liat non bahagia seperti ini" sambil mengelus lembut rambut Rossa
Memeluk bibi "Makasih ya, bi" ucap Rossa dengan lembut
"Iya non. Yasudah non buruan berangkat, nanti telat"
Rossa meraih tangan bibi "Iya bi, Assalamualaikum" kemudian pergi
•
Pagi ini suasana rumah Afgan tak seperti dirumah Rossa. Afgan yang duduk menikmati sarapannya dalam keheningan. Lagi-lagi Afgan dan mamanya, tak saling bicara. Ya, kecuali berpamitan ke kantor, seperti pagi-pagi sebelumnya.
•
Afgan menuju ruangan Rossa hendak memberikan berkas yang harus ia tandatangani "Permisi, bu Rossa" Afgan mendapati Rossa sedang melamun
Tanpa sadar Rossa meneteskan airmatanya "Eh iya, maaf" menyeka airmatanya "ada apa Gan?"
"Maaf bu ganggu. Cuma mau kasih ini nih, ada yang perlu ibu tandatangani" meletakkan beberapa berkas dimeja
"Oh iya. Bentar ya" menandatangani berkas dari Afgan "Nih, udah semua" mengembalikan berkasnya
"Ya udah, saya kembali ke ruangan saya ya bu. Permisi" lalu pergi.
•
Ternyata Afgan masih penasaran alasan kenapa Rossa menangis "Dia kenapa yaa? Padahal kemarin udah mulai happy. Sekarang kok manyun lagi" batinnya.
•
Saat jam makan siang tiba, Reni menghampiri Afgan di ruangannya
"Permisi, mas Afgan"
"Iya ada apa mba?"
"Tuh dipanggil bu Rossa. Katanya mau ngajak mas Afgan makan siang bareng diluar" dengan nada menggoda
"Kenapa harus saya? Tumben" Afgan bingung
"Udah mas ikut aja. Hibur bu Rossa, keliatannya dia galau lagi. Melamun terus"
"Iya sih, tadi juga pas saya mau minta tandatangannya dia lagi ngelamun, nangis pula"
"Yaudah gih mas temenin bu Rossa makan siang biar moodnya berubah. Kalian kan klop siapa tau kalian jodoh hehe"
"Mba Reni apaan sih. Ya udah aku beres-beres dulu"
"Cepetan ya mas, nanti bu Rossa nya kesel nunggu lama. Saya permisi ya mas" pergi
•
Afgan masuk ke ruangan Rossa "Bu, katanya mau makan siang ya?" tanya Afgan
"Iya kamu mau kan temenin saya. Kita pergi sekarang" mengambil tasnya dan mereka berangkat
Sambil berkendara "Bu, kok diem aja?" tanya Afgan
"Jangan panggil ibu"
"Eh iya maaf Ochaa. Kok diem aja?"
"Gapapa"
"Cha, kan kamu udah janji gak boleh hemat ngomong dan gak boleh ngelamun kalo lagi sama aku"
"Lagi gak mood ngobrol" dengan nada datar
============================
Hyy readerrssss🙌🙌 Gimana kabarnya?? Part kemaren gimana ceritanya??🤔🤔
Yaa semoga suka aja yaa biar cerita nya gaje😂Jangan lupa untuk VOMENT teruss yaa, biar aku lebih semangat untuk terus update cerita ini😘😘😘
Enjoyyy guysss! Aku mengasihi kalian🤗❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Yang Ku Nanti (Slow Update)
RomanceKeluruhan cerita ini sangat-sangat Gaje.. harap kalian memakluminya hehe.. Kalo ga suka jangan bully yaaa, author masih pemula soalnya 😁 Warning!! TYPO Bertebarannnn