"Aku kangen banget sama kamu Cha" ucap Afgan mengelus lembut kepala Rossa
"Apaan sih, baru juga kan semalam ketemu udah kangen aja" ucap Rossa mencoba melepas pelukan Afgan
"Biar gini aja Cha, aku benar-benar rindu kamu. Berpisah 1 jam saja udah kayak setahun buat aku tau gak" ucap Afgan masih memeluk Rossa
"Lebay banget sih" Rossa memukul lembut punggung Afgan. Sebenarnya ia juga rindu, ralat, sangat rindu dengan sekretaris tampannya itu, tapi masih tetap jaim aja 🤭
"Udah ah, aku sesak napas nih gegara kamu" lanjut Rossa yang membuat Afgan melepas pelukannya"Maaf" ucap Afgan
"Gapapa. Ya udah kita ke taman belakang aja yuk" ajak Rossa
***
Mereka tengah duduk bersebelahan di bangku taman belakang rumah Rossa
"Kamu kok udah disini aja, ini kan masih jam kantor" tanya Rossa"Tenang aja. Semua kerjaanku sudah beres. Aku menyelesaikannya lebih cepat biar bisa lebih cepat ketemu sama kamunya" jawab Afgan mencubit gemas hidung pesek wanitanya itu
"Agann ihh.. sakit tau" rajuk Rossa
Blush, pipi Rossa dengan cepatnya menghasilkan warna merah merona. Entah itu kala mendengar ucapan Afgan barusan atau karena dicubit Afgan
"Apaan coba, aku nyubitnya gak kenceng-kenceng amat. Lebay ih kamu" Afgan mencubit kembali hidung pesek Rossa
"Agann nyebelin ihh" Rossa memukul pelan lengan Afgan. Pipinya semakin merona seperti habis kebakaran, entah kebakaran api atau gimana. Ia menunduk menyembunyikan rona merah tersebut.
Afgan tentu tahu gadisnya ini tengah malu, ia menarik Rossa ke pelukannya bersandar di dada bidangnya
"Ya udah, iya-iya maaf. Terus gimana sama kesehatan kamu?" tanya Afgan membelai lembut rambut Rossa"Udah semakin membaik kok. Oiya, kamu kok gak ngabarin aku sih hari ini?" tanya Rossa
"Ciee..ketauan juga kan kalo kamu rindu sama aku haha" goda Afgan yang membuat semburat merah di wajah Rossa. Lagi dan lagi Afgan membuat gadisnya merona.
"Enggak tuh. Nanya doang juga" jawab Rossa sedikit ketus untuk menghilangkan kesaltingannya itu hehe
"Beneraaan?? Yakin gak rindu?" Goda Afgan lagi kembali membuat rona merah di pipi Rossa "Itu pipinya kenapa merah?" Afgan semakin menjadi
"Agaannn ihh..ngeselin" Rossa melepas pelukannya dan sedikit menggeser posisi duduknya berjauhan dengan Afgan
"Eh..ehh kok ngambek. Sini atuh neng sama abang" Afgan mencoba merayu
"Gamau ah" Rossa menepis tangan Afgan yang hendak menyentuhnya
"Aduh si eneng ngambekan yak.. Sini atuh sama abang" bujuk Afgan lagi
"Tahu ah" Rossa masih tidak menatap wajah Afgan
"Udah sini jangan ngambek-ngambek gitu ahh" Afgan langsung menarik kepala Rossa ke dada bidangnya "ntar aku jadi makin sayang lagi" lanjutnya
"Apaan sih, gombal dasar" ucap Rossa jutek, jutek yang dibuat-buat😁 Jauh di lubuk hatinya, ia sangat bahagia mendengar penuturan Afgan barusan
Afgan gemas melihat tingkah bu bossnya itu, apalagi saat pipinya merah merona dibuatnya hihi.
"Ohiya, gimana kerjaan kantor? Aman?" tanya Rossa yang melingkarkan tangannya di perut Afgan
"Tenang aja, semua aman terkendali cantik" ucap Afgan mengelus lembut kepala Rossa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Yang Ku Nanti (Slow Update)
RomanceKeluruhan cerita ini sangat-sangat Gaje.. harap kalian memakluminya hehe.. Kalo ga suka jangan bully yaaa, author masih pemula soalnya 😁 Warning!! TYPO Bertebarannnn