Kamu Yang Ku Nanti 17

227 20 3
                                    

Tampak Afgan merasa gelisah dengan kedatangan seorang pria dirumah Rossa

"Apa benar ini alamat rumahnya Rossa Giftlordia? Saya kesini mau ngantar pesanan"

"Ohh kurir ternyata" batin Afgan "pesanan?" tanya Afgan bingung

"Ehh maksud saya titipan" kurir tersebut menyerahkan bungkusan pada Afgan "bisa tandatangan disini?"

Afgan menandatangani bukti penerimaan barang dan berlalu masuk ke dalam rumah. Afgan meletakkan kotak tersebut di atas meja diruang tengah. Ia bergelut sendiri dengan pikirannya mengenai barang yang baru ia terima. Afgan penasaran dengan orang yang mengirimi kotak itu untuk Rossa "Apa barang ini dari pacarnya ya? orang ini pun tau alamat rumah ini.. tapi katanya kan dia ga pernah kasih tau orang lain alamat rumahnya kecuali sama aku dan mantan sekretarisnya.. tapi kok dia gak pernah cerita sih?" Afgan terus bertanya dengan dirinya sendiri, ia bahkan tidak bersemangat lagi untuk menonton tv tapi tidak dengan ngemil hehe 🤭 "Apa ya isinya? mana pake surat-surat segala lagi.. liat gak ya? tapi kalo ketauan gimana? trus Ocha marah?" Cukup lama Afgan bergelut dengan pikirannya sendiri

"Gan..agan..AFGAN" Rossa datang membuyarkan lamunan Afgan "kamu kenapa kok bengong sih?" tanya Rossa

"E..eh Cha? kamu udah bangun?" Afgan berbasa-basi demi menghilangkan rasa canggungnya yang ketahuan Rossa sedang melamun

"Belum. Masih tidur sambil berdiri" membuat Afgan bingung "ya udahlah, menurut kamu yang berdiri didepan kamu sekarang siapa? Bi Irah?" kemudian Rossa duduk disamping Afga

"Ada-ada aja kamu Cha" Afgan tertawa kecil

"Ya kamu udah tau ngapain nanya" ucap Rossa "ehh mau dong" tangannya mengambil salah satu snack yang tersedia di atas meja dan memakannya

Melihat itu Afgan langsung meraih snack yang sedang dinikmati Rossa "Sini, kamu ga boleh makan snack dulu, ga baik buat kesehatan kamu, apalagi lambung kamu" Afgan menggantinya dengan kue basah "Ini, kamu makan yang ini aja" menyerahkan piring berisi kue

"Ihh agan.. ga mau ahh" Rossa menolak pemberian Afgan

"Masih bagus aku mau kasih kamu kue ini, coba kalo dokter palingan dilarang. Udah kamu makan ini aja" memberikan kembali piring beserta kuenya pada Rossa

"Gak mau" Rossa tetap menolak

"Yakin gak mau? bener nih?" Afgan mencoba menggoda Rossa tapi nihil "ya udah terserah kamu" Afgan menarik kembali piring serta kuenya

"Ehh..siniin, aku mau juga tau" mengambil piring berisi kue dari tangan Afgan

"Makanya jangan kebanyakan gengsi kamu" Afgan tertawa kecil

Rossa hanya meledek Afgan dengan menjulurkan lidahnya sembari menikmati kue basah di hadapannya.

"Oh iya tadi ada yang ngirim ini nih" Afgan mengambil kotak yang tadi ia terima dari kurir

Rossa megambil kotak itu, pertama ia membuka selembar kertas yabg tertera di atas kotak dan membacanya

"Cepat sembuh Ocha, jangan terlalu maksain diri buat kerja. Jaga kesehatan kamu"

Love,
Friendly

Afgan sedikit mengintip isi surat tersebut, ia kaget karena pengirimnya itu seorang pria. Hatinya mulai gusar setelah tau siapa pengirimnya apalagi melihat wajah Rossa yang tersenyum usai membaca isi surat itu, namun ia berusaha terlihat biasa saja di depan Rossa agar Rossa tidak curiga padanya "dari siapa?" Afgan pura-pura bertanya

"Apanya?" Rossa balik bertanya

"Itu" pandangan Afgan tertuju pada kotak yang ada di pangkuan Rossa

Kamu Yang Ku Nanti (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang