[I]TBI [Revisi]

196 14 3
                                    

🎶feby putri-Halu🎶


•••

Siders=orang galau:)
Vote!! Jangan mau jadi orang galau.

•••

September,2008

Pagi buta, ia sudah mengayuh sepeda tuanya diatas trotoar menuju sekolah. kau tau apa tujuannya? Demi secarik kertas yang akan ia taruh di bawah meja sang aktor imajinasinya.

Ia adalah gadis yang sering disapa sherill, gadis cantik dengan rambut sepundak, tingginya hanya 150 cm bibir merah alami yang selalu tersenyum, hidung yang tidak terlalu pesek dan alis yang lumayan tebal.

Tak butuh waktu sampai berpuluh-puluh menit ia mengayuh sepeda untuk sampai kesekolah. Kini ia sudah menaruh sepeda tua itu di parkiran dan menuju lantai 3, sebenarnya kelas sherill berada di lantai 2, karena letak kelas 11 lantai 2, tapi ada tujuan lain untuk ia pergi ke lantai 3 di pagi buta.

Kini ia sudah berada di lantai 3, tepatnya di kelas XII IPA I. Perlahan ia menuju meja paling pojok dikelas itu, kemudian ia menaruh secarik kertas disana.

Kertas putih kekuning-kuningan itu ia letakkan di bawah meja, rupanya coklat dan bunga yang kemarin kemarin ia lihat masih ada, tetapi selalu saja kertas yang ia taruh selalu tidak ada disana.

Kau tidak bertanya, ke meja siapa sherill menaruh kertas itu?
Meja itu milik seorang pria yang menjadi idola para kaum hawa, siapa lagi kalo bukan NANDA LEONARDO MAHESWARI bukan hal yang aneh jika banyak kaum hawa menyukai nya.

Pria yang kerap di sapa leo ini memilik mata coklat dan memikat, tinggi sekitar 170 cm, hidung mancung, bibir tipis dan alis yang tebal. Hampir semua gadis SMA Mustika Bantara Jakarta menjadi idolanya. Setiap pagi, jangan heran banyak sekali hadiah yang ia terima, coklat, bunga dan lainya. Tapi sayang, leo nampak tak peduli, bahkan ia membiarkan coklat itu berhari-hari tanpa di sentuh, dan akhirnya akan berujung Ke tempat sampah.

Kecuali, secarik kertas yang selalu Leo baca dan tersenyum juga selalu ia simpan. Yang ternyata penulisnya adalah sherill. Gadis yang selalu menjadi bahan bully-an nya.

Sebelum ia pergi dari kelas itu, ia tersenyum ke kursi yang di duduki oleh pria yang selalu membuat jantung nya berdetak dua kali lebih cepat ketika bertemu.

Dan ia menuruni tangga, satu persatu menuju kelasnya, tak jauh dari tangga, kini ia sudah memasuki kelas XI IPA 1, kelas unggulan di SMA Mustika Bantara Jakarta.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.00 sudah hampir 1/4 kelas terisi, tapi tidak ada satupun yang menyapa sherill yang duduk di meja paling depan, mereka hanya menendang meja gadis itu tanpa berkata apapun. Tanpa kata kata sherill memejamkan matanya jika orang-orang itu menendang mejanya.

Sudah hampir 8 orang di kelas nya, itu artinya ada 8 tendangan di meja sherill. Naas bukan?

Sherill hanya diam saat ia diperlakukan seperti itu, dan sherill hanya memejamkan mata ketika teman-temannya menendang meja nya, entah apa salah sherill.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 kelas sudah penuh. Dan bel pun telah berbunyi.
Dikelas sherill ada 31 dan itu tandanya ada 30 tendangan yang mereka lontarkan ke meja sherill.

The Beauty Inside [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang