Cukup ku melihatmu dari jauh
Bersama dengan hatimu yang tak akan pernah bisa dekat.#NNLS
✨✨✨
Pagi yang cerah, ketika sang mentari menanti, gadis manis itu kembali ke rutinitas nya untuk menuntut ilmu, siapa lagi kalo bukan sherill.
Pedal sepeda yang ia ayuh membelah jalanan Jakarta pagi hari yang sudah padat, tak membutuhkan waktu lama untuk ia sampai di sekolah, kini ia sudah berada di kelas.Seorang gadis yang tak asing dimata sherill kini berada di hadapannya, dia adalah maya dan kawannya. Sherill nampak santai dengan tatapan bengis maya.
"Iihhhhh kok ada iblis jenis lo." Maya menjambak rambut rapi sherill, sang pemilik rambut nampak tak berkutik, ia masih mencatat buku yang akan di pelajari sekarang.
"Kamu bisa liat iblis?"
"Nih di hadapan gue ketua iblis" ucap maya membuat sherill menyungging kan kedua sudut bibirnya
Sherill melepas tangan maya dari rambutnya.
"Kalo aku ketua iblis" ucap sherill seraya memajukan badannya.
"Kamu sekretaris nya" lanjut sherill seraya menunjuk asya.
"Kamu bendahara nya" telunjuk sherill menunjuk bela.
"Kamu Seksi keamanan" dan terakhir sherill menunjuk maya.
"Gimana?" Seringai sherill yang membuat maya menjambak rambut sherill kedua kalinya sangat kencang membuat sang pemilik meringis.
"Berani lo ngomong kaya gitu? Inget, lo disini cuman jadi sampah, bangke di sekolah ini"
"Lo cuman ngandelin beasiswa disini"
"Lo tanpa beasiswa ngga mungkin bisa masuk ke sini, ilang rasa bangga gue sekolah disini semenjak ada orang paling miskin se miskin miskinnya bahkan lo itu fakir"
Perkataan keji yang maya lontarkan membuat sherill mematung, seharusnya ia sudah kebal dengan perkataan tadi, hampir 2 tahun ia mendengar ucapan seperti itu.
🔊Kringgg🔊
🔊Kriiingg🔊
🔊Kriiiinggg🔊Sepertinya waktu menyelamatkan gadis malang ini, bel sudah berbunyi dan guru sudah masuk ke dalam kelas.
Hari ini pelajaran pjok tengah berlangsung, XI IPA 1 sedang melaksanakan praktik bola besar, kebetulan yang sangat direncanakan ketika kelas XI IPA 1 berbarengan dengan kelas XII IPA 1 sedang melaksanakan praktik di lapangan utama.Leo dan maya menjadi instruktur pemanasan pagi ini di kelas nya masing masing
Pemanasan berlangsung lancar, tapi ada sedikit yang mengganjal, sherill mengikuti pemanasan yang di pimpin oleh Leo, tatapan nya fokus mengikuti tatapan gerakan Leo.
"Sherill?" Suara BASS milik seorang pria paruh baya yang sering di sapa pak Hadi.
"Euu iya pa?" Hening, tidak ada yang berhitung, semua tatapan kepada sherill.
"Kamu mengikuti siapa?"
"Euuu tadi ada burung lewat jadi gerakan saya terlambat"
"Uuuuuuuuuuuuuuuu" sorakan semua murid kepada sherill.
Kali ini sherill Malu sekali, tapi ada seorang pria menyunggingkan kedua sudut bibir nya dia adalah Gavin.
"Sudah lanjutkan maya, Leo" ucap pak Ivan selaku guru pjok kelas XII IPA 1
Pemanasan dilakukan selama 30 menit, memang terlalu kama hanya sekedar pemanasan. Akhirnya mereka mulai melakukan praktik masing masing. kelas XI basket dan kelas XII bola voli.
✨✨✨
Pandangan gadis itu kini kabur, badannya merasa akan retak seketika, langkahnya gontai hingga akhirnya
Brugh
Tubuhnya tumbang ketika sebuah bola voli menghantam tubuhnya dengan sengaja.
Kini tubuh sherill ambruk di tengah lapangan, sedangkan sang pelempar bola tengah tertawa terbahak-bahak."Leo!" Yah dia Leo pelempar bola seperti tak berdosa.
"Bantu dia!" Perintah pa Ivan dengan tatapan sangar.
"Apasi pak?"elak Leo
"Bantu dia!"
" gak pak, siapa dia?" Ucap Leo santai seraya mendribble bola voli.
"Saya saja pak" suara yabg tenang milik seorang pria yang pasti tidak asing bagi sherill yaitu Gavin.
"Tidak usah Gavin, biarin Leo saja yang bertanggung jawab. Cepat leo!!!!!" Suara yang menggelegar dari mulut pak Ivan membuat Leo menurut.
Leo mendekati tubuh sherill.
"Tangan suci gue kepaksa ya megang tubuh najis dia, cuihhh" teriak dari mulut leo, membuat orang yang berada di lapangan menjadi Hening.
Leo mengangkat tubuh sherill ala bridal style perawakan Leo yang tegak dan tinggi membuat kedua tangan nya mendekap tubuh sherill yang mungil dan tidak terlalu berat.
Kini sherill sudah terbaring lemah di atas ranjang UKS sedangkan Leo, menatap wajah sherill dalam.
"Kok bisa si, cewe kaya dia punya suara bagus banget" Leo bermonolog, kebetulan di UKS tidak ada siapa-siapa hanya mereka berdua.
"Ya cocok si, cantik emang, tapi miskin hahahaha" pernyataan Leo yang tidak sengaja.
"Gue ngomong apa? Hiiiii cewe kaya dia cantik? Selera lo rendah amat Leo"
Tak lama datang Bu Arum yang sedang membawa kardus berisi peralatan P3K.
"Eh kenapa?" Tanya Bu Arum seraya meletakan kardus
"Pingsan"
"Kamu kenapa masih disini? Biar saya yang jaga" ucap Bu Arum sangar
"Sangar amat Bu, saya juga pusing Bu, pelajaran olahraga, diluar panas" perkataan leo
Sherill mengerjapkan matanya berkali kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk, tapi tempat ini tidak asing baginya, ia melihat kesekolah kanan nya, ternyata ada sang objek halu.
"Kak Leo?"
✨✨✨
Dwaaarrrr di gantung, jangan bosen baca, koment kalo perlu kalo vote, ya wajib wkwkwk
Byyy see you the next chapter✨20-04-20✨✨
Follow: kuu.jeng
![](https://img.wattpad.com/cover/217543311-288-k419938.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty Inside [Revisi]
Novela JuvenilTak habisnya aku dibully, tak habisnya aku di caci dan di maki. Dan bodohnya, aku malah menyukai kaka kelas yang selalu membully ku tanpa henti. Tapi semakin aku di bully olehnya, semakin rasa suka itu tumbuh menjadi rasa cinta. Cover by:Maaljs