BAB VI: Yang Terlewatkan

2.3K 508 204
                                    

_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________

SENANDUNG
USANG.        |

BAB VI:

Yang
Terlewatkan

|                      

______________

°

Alunan lagu '8 Tahun' milik Adhitia Sofyan mengisi ruangan kafe. Dua manusia di meja mengucapkan terima kasih secara beriringan ketika pelayan membawakan pesanan mereka. Dua nasi goreng kornet. Satu gelas teh manis hangat dan air mineral. Satu mangkuk es kacang ijo.

"Rena masih suka es kacang ijo, 'kan?"

Mengangguk semangat, Rena menyendok satu. Rasa manis ini mengingatkannya pada satu hari spesial. Kak Tara lah yang mengenalkan makanan ini kepada Rena yang biasanya hanya punya yogurt di kulkas. Pokoknya sejak hari pertama Rena mencobanya, es kacang ijo menjadi dessert kesukaannya.

"Kak Tara kerja apa sekarang? Masih ngajar?"

Dia menggeleng. "Buka les bimbel di beberapa daerah di Bandung. Kalau kamu lewat Cibaduyut, gedung pertamanya di situ."

"Widih, Abang CEO," goda Rena. "Kakak tinggal di daerah Cibaduyut, ya? Kayaknya aku belum pernah lewat sana."

"Nggak. Aku masih serumah sama Mbim, jadi sebenarnya dekat sekali sama De Korin."

Loh? Berarti rumah Keluarga Wijaya bakal dekat, ya? Rena jadi bingung harus membalas apa.

"Pacar Rena tahu nggak kalau kamu ketemu sama aku?"

"Tahu, kok." Rena mengangguk. Tapi—Eh? Dia membulatkan mata ketika tersadar akan sesuatu. Kak Tara tahu darimana kalau dia udah punya pacar?

Seolah sudah tahu apa isi kepala Rena, Dirgantara berceletuk. "Aku cuman nebak, ternyata sudah punya beneran." Kak Tara terkekeh. "Kamu teh masih sama aja, gampang dipancing."

"Jangan begitu terus dong, Rena. Nanti kamu mudah dikerjai laki-laki, loh," tambah Tara.

"Yeee, Rena mah emang nggak bisa bohong. Nggak kayak Kak Tara. Bwek!" Rena menjulurkan lidah.

Kak Tara menarik satu sudut bibir lalu lanjut mengunyah makanan. Setelah  kemudian tiba-tiba satu pertanyaan melintas di benak, Rena langsung buka mulut tanpa pikir panjang.

"Jadi, istri Kak Tara orang mana? Ada foto pas nikahan, nggak? Dari SMP Rena pengen banget lihat Kak Tara pakai jas nikahan." Terus Rena yang pake gaun pengantin.

Rena hampir bilang begitu. Untung saja Rena sadar itu hanya delusi masa kecil. Jadi daripada membuat malu harga diri atau tembok kecanggungan, dia menggantinya secepat mungkin. "Mau lihat. Ada foto, nggak?"

✔ Senandung Usang | salicelee.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang