_______________
SENANDUNG
USANG. |BAB XII:
Teman Baru
dan
Bintaro|
______________
°
"Woooh, enak maneh nya ngegabut di rumah aing makan bolu!"
Bima langsung menyindir Rena yang baru masuk ke kantor untuk beres-beres meja. Sebab sewaktu Rena telah menginjakkan kaki kemari, jarum sudah menyentuh waktu jam pulang. Padahal ini semua kan terjadi secara tidak langsung karena Bima. Ha. Tapi Rena tidak ambil pusing, dia lebih memilih berada di posisi dibully Bima daripada konsep masak-masakan di rumah Wijaya tadi.
Jadi Rena berani membalas ejekan. "Woooh, kau yang enak nyuruh-nyuruh di luar jobdesc. Kulaporin Pak Wira tahu rasa kamu!"
"Pak Wira? Bima mana takut." Joy nimbrung dari tengah kemudian menunjuk meja di seberang Rena yang tidak diduduki si empunya. "Nih, lapornya ke si ini! Ke Mina!"
"Naon ciing?" Bima mendengus kasar, mencoba menyangkal, "Gosip aja terus, biar ribut ini kantor kayak acara nikahan ondel-ondel sama barongsai."
"Tong ngambek atuh." Joy mengangkat baygon tinggi-tinggi, lalu berlagak seperti akan menyemprotnya ke arah Bima, "Nih, semprot anti baper. Langsung hilang pasti baperanmu itu."
"Iya sama arwahku juga hilang, goblok maneh."
"Baskara Bima." Seketika semua jadi hening saat suara khas milik Mina terdengar dari belakang pantry. "Sini sebentar."
Sementara Bima mendadak tegang dan dia langsung merebut kaca di meja Jennie, merapikan rambut dengan kilat, lalu menghadap Rena dengan tatapan sungguh-sungguh. "Udah ganteng belum?"
Oh my god, Baskara Bima. Ingin sekali Rena toyor kepalanya. "Pergi sana."
"Ganteng dulu, nggak?"
"Semprot baygon nih yah?!"
Rena malas banget kalau harus muji Bima ganteng. Buru-buru, Bima berlari ke arah pantry menghampiri pujaan hatinya. Satu kantor tidak ada yang mau ikut-ikutan. Biarkan Bima menikmati aroma parfum Mina dengan hati berdegup.
Entah apa yang mereka bicarakan. Kalau dari bisikan Joy, katanya sedang diomeli Mina karena Bima mengerjai Rena. Padahal Rena tidak keberatan, sih. Soalnya dia jadi punya nomor Tiara.
Satu per satu teman-teman kantor pulang. Hanya sisa Rena dan Jennie. Meski satu divisi, mereka berdua tidak banyak bicara, karena Jennie selalu diam dan Rena tipe manusia yang tidak berani mengajak bicara orang yang terlihat sibukㅡapalagi kalau sudah pakai 'jangan-ganggu-gue! kit' seperti earphones, airpods, dan saudara sejenisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Senandung Usang | salicelee.
RomanceDirgantara Wijaya adalah tutor privat Rena semasa SMP yang tiba-tiba menghilang dari Jakarta. 8 tahun kemudian keduanya bertemu di sudut kota Bandung. Rena yang sekarang sudah punya Raymond sebagai pacarnya, kini dihadapkan kembali pada fakta bahwa...