Bagian 28🐯

2.1K 191 35
                                    

Jennie tersenyum smirk sekilas kemudian melangkah mendekati mereka.
"Hi Lisa! Apa kau sudah baikan?" Tanyanya dengan senyuman lebar.

Lisa mendongkak menatap Jennie.
"Apa pedulimu? Aku baik atau tidak takan berpengaruh padamu."

Jennie berlagak terkejut dan menutup mulutnya.
"Omo! Kenapa kau kasar sekali?"

Lisa mengepalkan tangannya.
"Jangan berlagak baik didepan semua orang Jennie Kim!"

"Apa ini sikap yang harus ditunjukan oleh anak si pengusaha no.1 di Asia? Ckckck Kau tidak lebih baik dari anak yang hidup dijalanan Lalisa Park." Ucap Jennie menatap puas pada Lisa yang kini menjadi bahan bisikan semua warga sekolah.

"CUKUP!" Teriak Taehyung sembari berdiri.
"KAU! JANGAN PERNAH BERANI MENGHINA CALON ISTRIKU! APA HAKMU BERBICARA DEMIKIAN, HM? KAU INGIN MEMBUAT SEMUA ORANG DISINI BERPIKIRAN BURUK TERHADAP LISA, IYA? LIHAT DIRIMU SENDIRI JENNIE KIM! KAU TIDAK LEBIH BAIK DARI SEORANG PENGEMIS!"

Jennie tersentak dan mematung. Matanya mengerjap beberapa kali menahan tangis.
"Jadi selama ini kau menganggapku apa? Pemuas nafsumu? Pelarian saat gadis cacat ini menderita, iya?!" Ucapnya sembari menghapus air mata yang tidak tertahan lagi.
"KAU JAHAT KIM TAEHYUNG!" Lanjutnya sembari berlari keluar dari area sekolah.

Lisa kini menangis sesenggukan. Dia bingung menentukan perasaannya antara senang dan sakit hati. Dia senang karna Taehyung membelanya dan sakit hati karna ternyata calon suaminya ini tidur bersama musuh bebuyutannya.

Taehyung mengusap wajahnya kasar.
"ENYAH KALIAN SEMUA!" Teriaknya yang membuat semua orang yang semula menonton buru-buru pergi.
"Lisa, aku ingin kita bicara. Hanya kita, berdua." Lanjutnya sembari berlutut kembali dihadapan gadis itu.

Lisa mengangguk kecil. Dia harus bersikap dewasa, seperti ucapan Sehun tadi malam.
"Jisoo, Rosé kalian duluan saja."

Jisoo dan Rosé mengangguk kemudian meninggalkan Lisa bersama Taehyung.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Lisa pada Taehyung yang menatapnya.

"Bisakah kita berbicara disuatu tempat? Aku tidak mungkin berbicara disini." Ucap Taehyung tersenyum dan membenarkan helaian rambut Lisa.

Lisa tertegun dan seketika jantungnya berdetak lebih kencang seperti sebelumnya. Dia mengangguk.

Taehyung yang masih tersenyum berdiri dan mendorong kursi roda Lisa menuju mobilnya. Dia membuka pintu mobil depan dan mengangkat lalu mendudukan Lisa disana. Setelah itu, dia melipat kursi roda Lisa dan menaruhnya dikursi penumpang. Baru setelahnya dia masuk ke dalam mobil dan mengendarainya.
"Aku merindukanmu."

Lisa menoleh pada Taehyung. Dia tidak salah dengarkan?

Taehyung terkekeh ketika melihat wajah terkejut Lisa.
"Kau masih menggemaskan seperti dulu." Ucapnya mencubit pipi gadis itu gemas.

Lagi-lagi Lisa dibuat terdiam seketika. Bohong jika dia tidak senang diperlakukan seperti ini. Dia sangat menyukainya, namun masih kesal pada kelakuan Taehyung dibelakangnya.
"Y-ya! Jangan mencubit pipiku! Sakit!"

"Kenapa? Apa kau merasa jantungmu berdebar lagi?" Tanya Taehyung sembari menaik turunkan alisnya.

Shit! Bagaimana bisa Taehyung tau?!
"Ti– tidak! Ya! Berhenti berbicara omong kosong dan fokus menyetirlah!" Ucap Lisa sembari mengalihkan pandangannya ke arah jendela mobil.

Taehyung tersenyum dan kembali fokus menyetir. Dalam hatinya, dia sangat bahagia bisa seperti ini lagi bersama orang yang sangat dicintainya.

Lisa mengatur nafasnya beberapa kali untuk menetralkan detak jantungnya yang sialnya tidak ingin netral. Apa dia jadi punya penyakit jantung gegara kecelakaan itu? Bisa saja, TAPI SANGAT TIDAK MUNGKIN!

It's You kim Taehyung! [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang