"Oppa!" Teriak Lisa ketika sampai didepan rumah Jinhwan dan mendapati pria itu bersama dua orang temannya. Dia masuk ke pekarangan rumah itu dan memarkirkan motornya.
"Lisa!" Ucap Jinhwan senang karna hampir 1minggu mereka tak bertemu.
"Siapa mu?" Tanya Junhoe, salah satu teman Jinhwan.
"Dia?" Tanya Jinhwan sambil menunjuk Lisa yang sedang membuka helm.
Junhoe mengangguk.
"Adikku." Jawab Jinhwan dan berjalan mendekati Lisa lalu memeluknya.
"Adiknya? Kau tau dia punya adik?" Tanya Junhoe pada Bobby, teman Jinhwan yang lain. Pria disampingnya itu hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban tak tau.
"Astaga Lalisa, kemana saja kau ini?!" Ucap Jinhwan setelah melepas pelukannya.
"Akhir-akhir ini aku banyak tugas sekolah." Jawab Lisa.
"Ayo masuk." Ajak Jinhwan dan Lisa hanya mengangguk.
Ketika melewati Junhoe dan Bobby, Lisa tersenyum manis yang mana membuat dua pria itu terpana.
"Hai, aku Junhoe tapi kau bisa memanggilku June." Ucap June menyusul Lisa dan Jinhwan.
"Aku Bobby." Ucap Bobby yang juga ikut menyusul Lisa dan Jinhwan.
Baru saja Lisa akan berucap, Jinhwan sudah lebih dulu menyela.
"Jangan macam-macam pada adikku." Ucapnya menatap tajam pada June dan Bobby.
"Ya, baiklah." Jawab June mendelik.
Lisa hanya tersenyum dan membuat gerakan menembak pada June dan Bobby dengan jarinya.
Setelah didalam, Jinhwan menyuruh Lisa duduk dulu disofa sementara dirinya membuatkan gadis itu minum. Maklum saja dirumah ini tak ada pembantu dan penghuninya adalah 5orang pria yang selalu menggoda atau menjahili Lisa. Kadang, mereka menyewa petugas kebersihan ketika Yunhyeong atau lebih akrab dipanggil Yoyo malas membersihkan rumah.
"Tadi, nama kalian berdua siapa?" Tanya Lisa ketika June dan Bobby masuk ke dalam rumah.
"Aku June / Bobby." Jawab mereka bersamaan.
Lisa mengangguk paham.
"Kalian penghuni baru disini?"June dan Bobby mengangguk.
"Ah begitu. Selamat datang disini. Kenalkan, aku adik angkat Jinhwan oppa." Ucap Lisa tersenyum.
Melihat Lisa yang terus tersenyum membuat June dan Bobby menjadi salah tingkah. Entahlah...
"Sudah ku bilang jangan macam-macam pada adikku!" Bentak Jinhwan pada dua orang itu.
"Mereka tidak macam-macam oppa. Aku hanya mengajak mereka berkenalan." Ucap Lisa. Dia tak ingin dua orang ini dimarahi oleh Jinhwan tanpa sebab.
Asal kalian tau saja, Jinhwan ini menjadi sangat protektif pada Lisa setelah kejadian yang menimpa adik tersayangnya dulu.
Jinhwan mendengus kesal dan duduk disamping Lisa.
"Pergi kalian." Usirnya pada June dan Bobby. Dua orang itu mendengus namun tetap pergi juga.
"Ada apa?" Tanyanya pada Lisa setelah dua orang itu pergi.Lisa menghela nafasnya.
"Appa dan eomma menjodohkanku juga."Jinhwan sedikit mengeraskan rahangnya.
"Setelah Jimin, kau juga dijodohkan?"Lisa mengangguk.
"Orang tua macam apa mereka itu."
"Entahlah." Jawab Lisa dan mengambil gelas yang ada dimeja lalu meminumnya.
Tiba-tiba ponsel Lisa berbunyi. Dia mengambilnya dan melihat jika yang menelponnya adalah Rosé.
"Ha—"
"Lisa tolong!" Ucap Rosé disebrang sana.
"Tolong? Kau kenapa?!" Tanyanya panik sambil menyimpan gelas minumnya dimeja.
"Ji– Jisoo dia terserempet motor."
"Apa?! Sekarang kau dimana?"
"Aku– aku tak tau ini dimana." Ucap Rosé dengan suara yang terdengar mulai bergetar sepertinya dia akan menangis.
"Bagaimana bisa tak tau?!"
"Maaf -hiks- aku dan Jisoo tadi berusaha mengikutimu."
Lisa menghela nafas dan menahan amarahnya. Untuk saat ini, kondisi Jisoo lebih penting daripada memarahi dua sahabatnya itu.
"Kirimkan saja lokasinya padaku. Aku akan kesana.""Hm."
Setelah panggilan itu berakhir Lisa bangun dari duduknya.
"Mau kemana?" Tanya Jinhwan.
"Kau baru sampai.""Jisoo, dia terserempet motor." Ucap Lisa sembari melangkah keluar dari rumah itu.
"Perlu aku antar?" Tanya Jinhwan yang mengikuti Lisa.
Lisa menggeleng.
"Tidak perlu oppa." Ucapnya sembari menaiki motor.Tiba-tiba pandangan Jinhwan tertuju pada dua orang gadis yang duduk dipinggir jalan disebrang rumahnya. Dia menajamkan penglihatannya dan ya, itu Rosé dan Jisoo.
"Lisa, kau tak perlu menaiki motor."Lisa menyernyitkan keningnya.
"Kenapa? Aku harus menyusul mereka berdua." Ucapnya lalu memakai helm."Mereka disana." Ucap Jinhwan menunjuk ke arah tadi.
Lisa mengikuti arah tunjuk Jinhwan dan terkejut mendapati dua sahabatnya duduk dipinggir jalan. Dia melepas helmnya dan berlari menuju mereka.
"Astaga, bagaimana bisa?!" Ucapnya setelah sampai didekat mereka.
"Lisa?!" Ucap Rosé seakan tak percaya.
"Disebrang adalah rumah Jinhwan oppa." Ucap Lisa yang mengerti pikiran Rosé.
"Kau bisa berjalan?" Tanyanya pada Jisoo.Gadis itu menggeleng. Sungguh, kakinya sakit bukan main, mungkin terkilir.
Lisa menghela nafasnya. Dia tak mungkin membopong tubuh Jisoo.
"Tunggu disini, aku akan kembali." Ucapnya lalu menyebrang lagi. Beruntung jalanan didepan rumah Jinhwan bukan jalanan besar dan banyak kendaraan melintas."Oppa, apa siapa saja dirumah?" Tanya Lisa pada Jinhwan setelah sampai dihadapan pria itu.
"Hanya ada aku, June dan Bobby. Kenapa?"
"Bisa panggilkan Bobby atau June? Aku perlu bantuan mereka untuk mengangkat Jisoo kesini."
"Kenapa tidak minta tolong padaku?"
Lisa menggeleng.
"Tubuh kau kecil. Aku tak ingin Jisoo dan kau terluka. Cepat tolong panggilkan mereka oppa."Jinhwan mendengus dan masuk ke dalam rumah untuk memanggil dua orang itu.
Sementara Lisa kembali menyebrang untuk menghampiri Jisoo dan Rosé.
"Tahan sebentar." Ucapnya.Tak lama kemudian Jinhwan datang bersama June dan Bobby.
"Tolong angkat temanku." Ucap Lisa pada June dan Bobby.
Dua pria itu mengangguk. Bobby membopong tubuh Jisoo sedangkan June membantu Rosé berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You kim Taehyung! [COMPLETE]
FanfictionLika liku kisah Lalisa Park yang dijodohkan dengan Kim Taehyung. Start : 24 Januari 2020 Changed : 11 Mei 2020 Finish : 17 Desember 2020