Bagian 30🐯

2.1K 176 20
                                    

"Hey! Selamat siang gadis cacat dan para bab ysitter." Sapa Jennie ketika Lisa, Rosé dan Jisoo melewatinya.

Rosé, Jisoo termasuk Lisa otomatis berhenti dan menoleh. Mereka menatap tak suka pada Jennie yang tersenyum smirk sembari bersandar pada dinding dan bersilang dada.

"Abaikan dia." Ucap Jisoo datar dan kembali mendorong kursi roda Lisa.

Jennie berdecak kemudian merebut dan mendorong kursi roda Lisa hingga gadis itu terjatuh. Setelahnya, dia tersenyum puas ketika melihat lutut Lisa berdarah. Dia berjalan mendekat ke arah Lisa dan berjongkok disebelahnya.
"Oops sorry! Apa itu sakit?" Tanyanya.

Lisa menahan sakitnya sembari berusaha bangkit. Dia tidak ingin dianggap lemah karna keadaannya saat ini.

Jisoo dan Rosé dengan cepat membantu Lisa untuk duduk kembali dikursi roda.

Jennie tersenyum smirk.
"See? Dunia itu berputar, Lalisa. Dulu kau yang selalu menyakiti semua orang dan sekarang? Kau yang tersakiti." Ucapnya kemudian menjambak rambut Lisa agak keras.

Karna sekarang sedang jam istirahat, otomatis banyak murid yang menonton bahkan tak sedikit yang merekam serta tersenyum puas melihat Lisa tak berdaya.

"Jangan macam-macam denganku. Aku bisa saja menghancurkan duniamu dalam sekejap." Ucap Jennie melepaskan rambut Lisa keras sampai kepala gadis itu terbentur dinding.

Melihat itu, sebagian murid yang menonton bertepuk tangan dan beriuh senang.

Lisa hanya menutup matanya ketika rasa pening mulai menyerang.
"Kau pikir kau sehebat apa, Jennie Kim?" Ucapnya tanpa menoleh. Riuh para murid tadi menjadi hening seketika.

"Kau menantangku?" Tanya Jennie yang kembali menjambak rambut Lisa.

Lisa menepis kasar tangan Jennie dari rambutnya, membuat gadis itu mengaduh.
"Jangan macam-macam jika tak ingin duniamu hancur saat ini juga. Kau pikir aku tidak tau apa yang kau lakukan selama ini?"

"Apa? Aku melakukan apa?!" Bentak Jennie.

Sekarang giliran Lisa yang tersenyum smirk.
"Apa aku harus membongkarnya dihadapan semua orang sekarang? Kau yakin akan kuat lagi menghadapinya?"

Jennie menipiskan bibirnya. Dia belum siap menerima cemoohan dari semua orang seperti dulu, ya alasan dia pindah dari korea ke New Zealand.
"Kau pikir aku takut?!" Tantangnya.

"Tapi matamu menunjukan kalau kau takut Jennie Kim. Berhenti berpura-pura kau sudah berubah. Karna nyatanya kau tetap sama, tetap dibawahku." Ucap Lisa.

Jennie mengepalkan tangannya. Dan sedetik kemudian tanpa aba-aba dia langsung mendorong dengan keras kepala Lisa ke dinding.

Lagi-lagi, Lisa hanya menutup matanya. Dia tidak menjerit atau tampak kesakitan. Sekali lagi, Lisa benci dianggap lemah.

"Da– darah!" Seru salah seorang murid yang melihat aliran merah itu mengalir dari pelipis Lisa.

Lisa membuka matanya dan meraba pelipisnya yang berdarah.
"See? Ini yang aku maksud dari dulu kau tetap sama. Kau terlalu terobsesi menjadi pusat perhatian semua orang. Juga, kau tidak berpikir sebab dan akibat dari perbuatanmu. Itu yang membuat Rosie tak ingin menjadi temanmu."

Jennie terdiam. Bukan, bukan karna dia tersadar atau tersentuh dengan ucapan Lisa. Tapi dia baru ingat jika murid lain merekam aksinya sedari tadi dan itu bisa dijadikan bukti penganiayaan.

"Kali ini kau sangat keterlaluan." Ucap Jisoo penuh amarah kemudian mendorong kursi roda Lisa ke ruang kesehatan.

Rosé masih terdiam menatap Jennie yang juga menatapnya.
"Yang diucapkan Lisa, semuanya benar. Kau terlalu terobsesi pada suatu hal dan tidak memikirkan orang lain selama apa yang kau inginkan tercapai. Sebelum semuanya terlambat, aku harap kau sadar dan berubah." Ucapnya kemudian meninggalkan Jennie yang masih menatapnya.

It's You kim Taehyung! [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang