It's You kim Taehyung! [COMPLETE]

Bagian 22🐯

Pagi ini, Lisa sadar dari komanya. Matanya mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk. Setelah penglihatannya jelas, dia melihat ke sekeliling dan mendapati ibu dan ayahnya yang masih tertidur ditempat yang berbeda. Seojoon disofa, sedangkan Minyoung dikursi samping ranjang Lisa.
"Eomma." Lirihnya lemah.

Minyoung dan Seojoon masih terlelap karna mereka tertidur sekitar pukul 6 pagi tadi.

"Eomma." Lirih Lisa sekali lagi dengan menggerakan jemarinya, berharap ibunya terbangun.

"Lisa, kau sudah bangun?" Ucap Jinhwan yang baru memasuki ruangan itu.

"Oppa." Lirih Lisa setelah Jinhwan mendekati ranjangnya.

"Kenapa hm? Apa yang sakit?"

"Semua."

"Kau harus kuat. Adikku adalah wanita yang kuat." Ucap Jinhwan kemudian mencium kening Lisa.

"Jungkook—"

Jinhwan menghela nafasnya.
"Dia meninggal."

Lisa membelalakan matanya. Sedetik kemudian air matanya mengalir.
"Karna aku—"

"Sstt. Bukan salah siapa-siapa. Ini takdir Lisa."

"Tapi—"

"Kau ini terlalu banyak bicara bocah. Sebentar, oppa panggilkan dokter dulu." Ucap Jinhwan kemudian menekan tombol emergency karna dia malas mencari keluar.

Tak lama kemudian, satu dokter muda dan satu perawat datang ke ruangan itu.

"Selamat pagi." Ucap sang dokter muda yang memiliki nametag Oh Sehun.

"Pagi dok." Jawab Jinhwan.
"Adik saya sudah sadar. Tolong diperiksa."

Dokter Sehun mengangguk.
"Baik. Mm tuan, bisakah kau membangunkan nyonya park?"

Jinhwan mengangguk kemudian membangunkan Minyoung.
"Eomma bangunlah. Lisa sudah sadar. Dia akan diperiksa dulu."

"Lisa sadar?"

"Ya."

"Lisa– Lisa sadar!" Seru Minyoung kemudian menatap anaknya yang telah membuka mata.

"Eomma tenanglah. Kau menghalangi dokter." Ucap Jinhwan.

Minyoung mengalihkan pandangannya pada dokter muda tampan yang berdiri disampingnya.
"O– oh silahkan dok."

"Permisi nyonya." Ucap dokter Sehun kemudian mulai memeriksa kondisi Lisa.
"Selamat pagi nona Lisa. Bagaimana perasaanmu?"

"Semua badanku sakit." Ucap Lisa lemah karna masih terhalang masker oksigen.

Dokter Sehun mengangguk paham.
"Jangan terlalu banyak bergerak dulu ya."

Lisa mengangguk lemah ketika akan mencoba menggerakan kakinya, dia merasakan hal aneh.
"Dok."

"Ya?"

"Kaki saya– kaki saya sulit digerakan!"

"Dok, apa yang terjadi pada anak saya?!" Seru Minyoung.

Dokter Sehun menghela nafasnya.
"Kaki nona Lisa– maaf sebelumnya. Ada beberapa syaraf yang terjepit hingga menyebabkan kaki nona lumpuh."

"Lu– lumpuh– aku lumpuh!" Seru Lisa kemudian menangis.

"Tenanglah nona. Ini hanya sementara. Bisa diobati dengan terapi dan perawatan rutin." Ucap dokter Sehun menenangkan Lisa.

"Tapi aku lumpuh!" Teriak Lisa namun masih teredam oleh masker oksigen.

"Maaf nona." Ucap dokter Sehun kemudian menyuntikan cairan penenang pada Lisa.
"Ini pasti berat untuk nona Lisa maupun keluarga. Tapi kita harus tetap memberikannya semangat karna kelumpuhannya bisa disembuhkan." Lanjutnya pada Minyoung, Jinhwan dan Seojoon yang terbangun karna mendengar keributan.