Sepanjang perjalanan menuju kantor setelah mengantar Lisa ke sekolah, Taehyung tidak berhenti tersenyum. Ah, seharusnya dia tau bahwa gadis itu adalah sumber bahagianya. Namun sesampainya dikantor, senyumannya meluntur kala melihat Jennie berada diruangannya.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya datar.Jennie yang semula memainkan ponselnya menoleh ke arah Taehyung.
"Apa yang aku lakukan? haha Tentu saja menunggumu oppa.""Oh begitu. Tapi aku ada meeting, kau tunggu saja disini." Ucap Taehyung sembari keluar dari ruangannya. Tapi sebelum dia menutup pintu ruangannya, ucapan Jennie mampu membuatnya terdiam.
"Kau sedang berusaha mengumpulkan bukti bahwa aku yang menyuruh seseorang menabrak mobil Jungkook bukan?"
Taehyung menoleh pada Jennie yang kini berdiri dan berjalan ke arahnya.
"Jangan macam-macam denganku Kim Taehyung." Bisik Jennie menepuk pelan pipi Taehyung kemudian melewati pria itu begitu saja.
Taehyung terdiam. Bagaimana dan darimana wanita ular itu bisa tau?
"Pak, maaf." Tegur sekretaris pribadi Taehyung, Yeji.
"O-oh ya? Kenapa?" Tanya Taehyung yang sadar.
"Meeting harus segera dimulai pak." Ucap Yeji yang membawa beberapa berkas.
Taehyung menghela nafas dan mengangguk.
"Sudah kau siapkan semuanya?"Yeji mengangguk dan tersenyum kecil.
"Sudah pak."Taehyung mengangguk lagi.
"Baiklah, ayo."Yeji mengangguk.
"Mari pak."Dan akhirnya mereka berjalan bersama sampai ke ruang meeting.
Namun saat meeting berjalan, Taehyung sama sekali tidak bisa fokus pada materi dan Yeji, sang sekretaris, harus beberapa kali juga menegur atasannya itu. Tak dapat dipungkiri bahwa pria itu masih memikirkan perkataan Jennie tadi.
•••
"Mereka pikir mereka bisa menghancurkan kita semudah itu?" Ucap Kim Soohyun kemudian tersenyum smirk setelah mengetahui fakta jika Taehyung dan Jinhwan sedang menggali informasi dari anak bungsunya.
Nayeon yang berada dihadapannya ikut tersenyum.
"Appa, jika nanti hubungan keluarga Kim dan Park hancur, bolehkan aku berkencan dengan Kim Seokjin?"Soohyun mengerutkan keningnya.
"Kim Seokjin? Ahh si pewaris tunggal perusahaan Kim Minho itu?"Nayeon mengangguk cepat.
"Boleh ya?""Tentu saja! Karna adik tirinya, si Kim Taehyung yang bodoh itu memilih merintis perusahaannya sendiri, otomatis Kim Seokjin akan menjadi pewaris tunggal perusahaan itu." Ucap Soohyun kemudian tos dengan anak sulungnya itu.
Nayeon tersenyum senang karna selain disetujui ayahnya, dia juga bisa mendapatkan pria impiannya sejak masih SMA.
"Tapi appa." Ucapnya berubah menjadi serius dan menatap Soohyun."Hm?"
"Appa– yakin tidak ada orang yang mengetahui bahwa Jennie adalah otak dari kecelakaan itu?" Tanya Nayeon was-was. Sungguh, dia tidak ingin ikut dipenjara. Dia masih ingin punya masa depan cerah.
Soohyun mengangguk.
"Yakin. Dan kalaupun terbukti, kita bisa membayar polisi-polisi itu untuk membebaskan Jennie."Nayeon tersenyum dan mengangguk paham. Namun jauh dilubuk dihatinya, terkadang dia merasa marah pada tindakan bodoh adiknya itu. Karna rasa dendamnya pada Lisa, dia menyebabkan Jungkook, si pria yang pernah menolongnya saat dia akan terjatuh dari ketinggian beberapa bulan yang lalu, si pria yang mampu membuatnya jatuh cinta pada tatap pertama, meninggal dunia sebelum dia sempat mengutarakan perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You kim Taehyung! [COMPLETE]
FanfictionLika liku kisah Lalisa Park yang dijodohkan dengan Kim Taehyung. Start : 24 Januari 2020 Changed : 11 Mei 2020 Finish : 17 Desember 2020