It's You kim Taehyung! [COMPLETE]

Bagian 18🐯

Satu bulan berlalu sejak Lisa memberikan jawaban 'iya' pada Taehyung, kini keluarga Kim dan Park bertemu kembali untuk membahas serta menentukan dilangsungkannya pertunangan mereka.

"Jadi kapan sebaiknya pertunangan mereka dilaksanakan?" Tanya Jessica.

"Semakin cepat semakin baik." Jawab Minyoung.

"Ah ya, aku setuju. Bagaimana menurut kalian, Lisa, Taehyung?" Tambah Seojoon.

"Aku mengikuti bagaimana baiknya saja." Jawab Taehyung. Lisa hanya mengangguk setuju pada jawaban Taehyung.

Ngomong-ngomong mereka sudah semakin dekat dan satu minggu yang lalu menjadi sepasang kekasih. Yah, walaupun hubungan Taehyung dengan Jennie belum benar-benar berakhir, tapi rasa Taehyung sudah menjadi milik Lisa seutuhnya.

"Paman, bibi, apa tidak sebaiknya kalian mengenal lebih jauh pria ini?" Sanggah Jungkook. Dia sangat tidak rela jika Lisa menjadi milik orang lain.

"Apa maksudmu, Jungkook?" Tanya Jessica penuh penekanan.

"Yah, siapa tau dia memiliki kekasih selain Lisa. Aku benar-benar tidak mempercayai pria ini. Lihat saja—"

"Cukup Jeon!" Ucap Lisa dengan tegas memotong ucapan Jungkook.
"Kau jangan terus mencampuri urusanku!"

"Lalisa aku hanya ingin yang terbaik untukmu!"

"Kau tak tau apapun!"

"Hanya aku yang terbaik untukmu Lisa, hanya aku!"

Lisa menggeleng dan menatap Jungkook tak percaya. Dia sudah berani mengatakan itu didepan orang tua dan calon 'suami'nya.

Semua yang ada diruangan itu terkejut dengan ucapan Jungkook. Bagaimana tidak? Lisa dan Jungkook itu saudara dekat.

Taehyung berdiri dan menarik tangan Lisa secara lembut tentunya, menjauh dari ruang keluarga itu.
"Ada apa diantara kalian?" Tanyanya setelah berada ditaman belakang.

Lisa tak langsung menjawab melainkan mendudukan diri dibangku. Taehyung juga mengikutinya.

"Hey, ada apa?" Tanya Taehyung lagi.

"Bolehkah aku memelukmu?" Tanya Lisa menoleh pada Taehyung. Dan pria itu mengangguk sebagai jawaban 'tentu'.

"Dia– dia terobsesi padaku, oppa." Ucap Lisa setelah berada dipelukan Taehyung.

"Terobsesi?"

Lisa mengangguk lemah.
"Sejak kecil dia selalu menganggap dirinya adalah suamiku. Entah sudah berapa ratus bahkan ribu kali aku menjelaskan padanya jika perasaannya adalah salah."

"Lalu?"

"Untungnya dulu dia sempat pindah ke luar negeri. Sampai akhirnya kini dia kembali. Aku pikir dia sudah berubah dan melupakan semua perasaan bodohnya, tapi aku salah."

"Jika mempercepat pertunangan kita, apa itu akan membuatnya berhenti?"

Lisa menghela nafasnya.
"Aku tidak yakin."

Taehyung mengeratkan pelukannya.
"Apa sebaiknya kita langsung menikah?"

"Tapi—"

"Aku tau kau tidak akan setuju."

"Oppa, bukan seperti itu. Kau dan Jennie masih berhubungan, ingat?"

"Aku akan mengakhirinya."

"Baiklah, aku setuju."

Taehyung tersenyum dan mengelus kepala Lisa.
"Aku akan melindungimu sampai kapanpun, Lalisa Kim."

"Yang benar Lalisa Park."