Bagian 31🐯

2.1K 174 16
                                    

"Tapi eonnie. Jika kau tinggal diapartemen, darimana kau bisa tau keadaan Sehun oppa?" Tanya Lisa.

Sunmi tersenyum.
"Aku pulang ke rumah 3hari sekali. Eomma selalu bercerita tentang Sehun yang patah hati karna seorang gadis bernama Lisa."

"Darimana eonnie tau jika Lisa yang dimaksud adalah aku?"

"Eonnie bertanya pada anak itu dan dia menjawab, 'Lalisa Park putri dari paman Seojoon dan bibi Minyoung'. Dari situ aku tau jika dia sedang tergila-gila pada gadis nakal ini." Ucap Sunmi mencolek ujung hidung Lisa gemas.

Lisa terkekeh.
"Ya eonnie! Aku tidak nakal!"

"Benarkah? Lalu siapa yang sering bolos dan malas? Siapa yang berani memanjat pohon ditaman belakang sampai terjatuh? Siapa yang sering duduk dan memutar kursi sampai pusing dan mual? Siapa yang—"

"Baiklah, aku gadis nakal." Potong Lisa sebelum Sunmi membeberkan semua kenakalannya.

Sunmi terkekeh melihat raut wajah kesal Lisa.
"Sekarang jujur kenapa kau seperti ini?" Tanyanya tiba-tiba serius.

Lisa menghela nafasnya.
"Biasa eonni."

"Jennie berulah lagi?"

Lisa mengangguk sebagai jawaban.

Sunmi menghela nafas kesal.
"Eonnie sangat penasaran bagaimana cara orang tuanya mendidik anak itu?! Kenapa dia sangat nekat?"

Lisa menghela nafasnya.
"Dia dibesarkan tanpa seorang ibu. Dia hanya dibesarkan dan dididik oleh seorang ayah yang penuh ambisius. Aku yakin dari situlah pribadinya terbentuk. Maksudku, dari dulu Jennie selalu dituntut menjadi nomor 1 oleh ayahnya."

"Benarkah?"

Lisa mengangguk lagi.
"Aku sangat kasihan padanya eonnie. Aku takut dia terjerumus pada hal yang malah menyebabkan kehancuran lebih besar dihidupnya."

Sunmi menghela nafasnya.
"Kau terlalu baik Lisa-ya."

Lisa menatap sendu pada Sunmi.
"Aku tidak ingin musuh setiaku mengalami hal buruk lagi eonnie."

Sunmi tersenyum dan mengusap pelan kepala Lisa.
"Kau anak baik, Lisa. Kau selalu berusaha melindungi orang yang kau sayangi, termasuk orang yang melukaimu."

Lisa tersenyum.
"Kita harus tetap berbuat baik agar menuai hasil yang baik juga eonnie."

Sunmi terkekeh.
"Baiklah anak baik. Eh– mau ke kelas lagi?" Tanyanya ketika mendengar suara bel istirahat selesai.

Lisa menggeleng.
"Kepalaku masih pusing eonnie."

"Ah baiklah, kau istirahat saja disini." Ucap Sunmi.

"Mm eonnie." Ucap Lisa ketika Sunmi sedang menulis namanya dibuku catatan kesehatan sekolah.

Sunmi hanya bergumam sebagai jawaban.

"Bisakah kita pulang sekarang saja? Aku sangat penasaran."

Sunmi menoleh pada Lisa.
"Tentu bisa. Sebentar eonnie ambilkan tasmu dulu."

Lisa mengangguk dan tersenyum.
"Terimakasih eonnie."

Sunmi mengangguk dan berjalan keluar dari ruang kesehatan menuju ruang kelas Lisa.

Lisa yang ditinggal sendirian hanya memandangi langit-langit ruangan itu. Sepi dan sunyi, suasana yang sedang dia inginkan.
"Kenapa semua orang berusaha menunjukan keburukanmu? Apa kau seburuk itu?" Gumamnya lalu menghela nafas. Dia hanya merasa aneh karna semua orang berusaha menunjukan cela dari calon suaminya.

Setelah beberapa menit, akhirnya Sunmi kembali ke ruang kesehatan dengan membawa tas Lisa.
"Tadi hampir saja Jisoo dan Rosé akan ikut. Tapi untungnya sedang ada ulangan fisika dadakan."

It's You kim Taehyung! [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang