Yang bocil, orang suci, dan sider monggo keluar dari lapak ini.Maaf ceritanya agak rada-rada gimana gitu.
Kalau gak bagus tinggalin aja. Gue gak maksa.
Buat yang setia membaca, sebelumnya makasih banyak.
Sebelum membaca, alangkah baiknya di Vote dan beri komentar agar tidak lupa para sahabat.
Selamat membaca❤
"Wow. Drama yang sangat romantis." suara itu. Suara yang paling Lisa benci. Bahkan kehadirannya pun Lisa tidak ingin. Lisa memutar badannya dan menghampiri orang itu.
"Apa maumu?" tantang Lisa. Lisa tidak suka basi-basi. Dia lebih suka to the point tanpa harus banyak bicara.
"Seperti biasa, dan kau tahu itu girl." menjijikkan. Itulah yang ada dipikiran Lisa saat ini. Ingin sekali dia menendang jauh orang ini.
Lisa tersenyum miring. "No way!" Tolak Lisa.
"Kenapa? Kau tidak mau karena punyaku kecil? Tenanglah girl, punya ku sudah besar dan akan aku tunjukkan padamu di ranjang."
"Kau gila Jaehyun! Aku sungguh tidak sudi denganmu. Walaupun punya Lebih bisa besar seluas samudra pun aku tidak akan sudi! Camkan itu!" teriak Lisa lalu pergi begitu saja. Niat hati ingin makan karena lapar, kini hilang sudah.
Dalam perjalanan, sumpah serapah, makian, dan kata-kata kotor keluar begitu saja. Jaehyun brengsek!! Tunggu saja kau!!
••••
Lisa bersandar ditembok seraya menunggu seseorang. Lisa mengetuk-ngetuk kakinya dilantai. Dengungan lembut keluar dari mulutnya.
Pintu kelas terbuka. Lisa tersenyum lebar dan menyambut sahabat kesayangannya.
Gadis yang baru keluar dari kelas pun tersenyum hangat ke arah Lisa.
"Aku tahu kau akan menungguku." Jisoo, sahabat Lisa mengeluarkan suaranya.
"Tentu saja. Aku lapar. Lebih baik ke apartemen ku saja. Banyak persediaan makanan disana." tawar Lisa.
Jisoo menggeleng lembut. "Maaf sayang. Kali ini tidak bisa."
"Kenapa?"
"Suho akan bermalam di apartemenku."
"Suho? Pacarmu?"
"Iya. Malam ini dia akan datang. Aku hanya tidak ingin dia datang disaat aku tidak ada di apartemen." Lisa menyerah.
"Ya, ya, ya. Baiklah nona Jisoo. Kita akan makan di apartemenmu. Jangan lupa untuk masak yang banyak dan lezat. Aku lapar." pinta Lisa yng mendahului Jisoo dari belakang.
Jisoo telah selesai masak dan menyiapkan makanan diatas meja makan. Lisa sudah duduk manis menanti masakan dari Jisoo.
Lisa melahap makanan Jisoo dengan riang. Lisa suka makanan buatan Jisoo. Sangat suka. Bahkan dia akan menyuruh Jisoo membuat makanan lagi untuk dibawa pulang. Dan tentu saja Jisoo dengan senang hati melakukannya.