Flashback On
.
.
.
Entah sudah berapa banyak Sejeong meminum minuman beralkohol itu, yang dia tau dia sudah memanggil bartender itu sebanyak lima kali.Sialan! Bajingan brengsek!!
Berani-beraninya kau berselingkuh denganku? Apa yang kurang dariku Doyoung?
Apa dia begitu sempurna sehingga kau lebih memilih dia daripada aku? Aku membencimu Doyoung sialan!!
Sejeong meracau tidak jelas. Yang pasti, Sejeong mabuk seperti itu karena ulah kekasihnya. Ahh bukan, mantan kekasihnya.
Setelah tahu Doyoung selingkuh, Sejeong langsung memutuskan Doyoung begitu saja.
Lagi pula apa yang perlu dipertahankan? Jelas-jelas Doyoung selingkuh. Jadi tidak ada yang perlu dipertahankan.
Merasa dirinya sudah terlalu kenyang dengan minuman alkohol itu, Sejeong keluar dengan badan sempoyongan.
Sejeong mabuk berat. Sepertinya Sejeong butuh seseorang untuk mengantarnya pulang. Tapi siapa? Sepertinya tidak ada orang yang memperdulikannya.
Sejeong berjalan dengan badan kekiri dan kekanan sambil meracau tidak jelas. Makian dan hinaan dia keluarkan dari mulutnya begitu saja. Terlebih lagi untuk mantan si pengkhianat garis keras itu.
Sejeong yang memang mabuk dan tidak fokus hampir saja tertabrak oleh sebuah mobil hitam.
Bersyukur mobil itu berhenti dengan cepat. Kalau tidak, mungkin saja Sejeong sudah tidak bernyawa lagi alias pergi ke alam lain.
Sepasang kekasih keluar dari mobil yang hampir saja menabrak Sejeong tadi.
"Yakk! Kalian!! Apa kalian ingin memanas-manasiku? Atau kalian ingin menunjukkan pada dunia kalau kalian adalah pasangan yang paling romantis? Iya? Cihh!!"
Kedua orang itu menatap kearah Sejeong dengan tatapan bingung. Mereka tidak bermaksud apa-apa. Terlebih lagi untuk menunjukkan pada dunia kalau mereka adalah pasangan romantis.
Padahal niat mereka ingin minta maaf karena hampir menabrak Sejeong. Namun melihat Sejeong yang sempoyongan menuju kearah mereka apalagi dengan tuduhan tidak wajar tadi, membuat mereka berspekulasi kalau gadis itu sedang mabuk.
"Kau gadis yang telah merebut pacarku! Bisa-bisanya kau merebutnya dariku!" Teriak Sejeong lalu menarik rambut wanita itu dengn kuat.
Pria yang ada disamping wanita yang rambutnya ditarik Sejeong itu segera menghentikan perbuatan gila gadis ini.
Pria itu mendorong Sejeong kuat untuk memisahkan aksi tarik rambut itu."Jadi kau membelanya Doyoung? Berapa yang dia bayar sehingga kau begitu cepat mengalihkan pandanganmu terhadapku?" Isak Sejeong tidak terima dengan pria yang membela wanita itu.
"Maaf, sepertinya kau sudah salah paham. Aku bukan Doyoung yang kau sebut tadi. Dan lagi, dia istriku. Bukan jalang yang seperti kau katakan tadi." Jelas pria itu. Pria itu tahu kalau gadis yang ada didepan mereka ini sdang mabuk berat.
Sejeong menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas pria dan wanita itu. Untuk membuktikan kalau mereka itu benar-benar Doyoung dan selingkuhannya.