Chapter 19

6.3K 306 1
                                    

Sejeong, Lisa, dan Sehun duduk berhadapan. Sejeong menatap Sehun rindu sedangkan yang ditatap malah biasa saja.

Dan Lisa? Bagaimana respon dia terhadap Sejeong? Biasa saja, tidak ada rasa iba, marah atau apapun itu. Karena yang bermasalah disini adalah Sejeong dan Sehun. Sedangkan Lisa hanya meluruskan saja. Tapi rasa simpati untuk Sehun ada, karena dia menyukai Sehun dan tidak ingin Sehun disakiti oleh orang lain. Cukup dia sendiri yang disakiti, Sehun jangan.

"Maaf." Ucap Sejeong lirih.

"Tidak perlu. Harusnya aku yang minta maaf."

Sejeong menatap Sehun tidak percaya. Kenapa Sehun yang minta maaf? Padahal yang salah disini adalah Sejeong. Sehun bahkan tidak pernah menyakiti Sejeong.

"Harusnya aku tidak menyetujui pertemanan kalian. Harusnya aku tidak mengizinkan Irene berteman denganmu. Dengan seperti itu aku tidak kehilangan Irene dan aku tidak bertemu denganmu."

Menyebut nama Irene, membuat dada Sehun terasa sesak. Dia tidak ingin mengingat luka itu, tapi keadaan memaksanya untuk kuat agar bisa melawan luka itu.

Entah kenapa Lisa merasa ada sesuatu yang Sehun sembunyikan dari wajah tampan itu. Lisa meraih tangan Sehun dan menguatkan bahwa semuanya baik-baik saja.

"Kalian selesaikan dulu masalah kalian. Aku tunggu diluar." Pamit Lisa. Namun langsung ditahan oleh Sehun.

"Disini saja." Pinta Sehun.

"Aku tidak bisa membebaskan, tapi aku akan meringankan hukuman untukmu."

Air mata Sejeong jatuh saat Sehun mengatakan mengurangi hukumannya.

"Mungkin kau tidak terlalu lama disini, aku tidak ingin keluargamu bersedih, dan aku harap kau tidak melakukan kesalahan yang sama lagi."

Sejeong menangis sesenggukan, tidak tahu mengatakan apa lagi. Ini bahkan diluar ekspetasinya. Sejeong mengira, Sehun akan memarahinya habis-habisan atas apa yang sudah ia lakukan.

Tapi kenyataan menjadi terbalik, Sehun memaafkannya dan mengurangi hukumannya.

"Sehun–aku menyesal."

"Kau tidak perlu menyesal. Semua orang pasti melakukan kesalahan. Jadikan ini sebagai pelajaran, agar suatu saat nanti kau tidak melakukan hal yang sama." Pesan Sehun.

Sejeong mengangguk patuh, layaknya seorang anak yang baru saja dinasehati oleh ayahnya.

"Tentang hubungan kita–"

"Berakhir disini." Itu bukan suara Sehun, tapi Lisa. Lisa tidak ingin Sehun kembali dengan gadis yang ada didepan mereka saat ini.

"Kurasa pembicaraan kalian sudah selesai. Dan kau Sejeong! Jangan pernah datang dikehidupan Mr. Sehun lagi."

Sehun tersenyum melihat aksi Lisa saat ini. Bisa-bisanya dia memberi keputusan antara dirinya dan Sejeong. Tapi Sehun tidak marah. Dia justru bersyukur dengan sikap beraninya Lisa saat ini.

"Yang Lisa katakan benar. Ini bukan karena aku menyukainya, tapi karena kita memang harus berhenti disini." Ujar Sehun lalu mengusap bahu Sejeong.

Sejeong menatap Sehun sendu. Akhirnya berakhir seperti ini? Mereka berpisah memang secara baik-baik, tapi tidak dengan Sejeong yang ada ditempat ini.

"Jangan khawatir, aku tidak akan melupakanmu. Aku akan mengunjungimu lagi." Sehun bangkit dan diikuti Lisa.

"Jaga kesehatanmu. Semoga hukuman ini bisa membuatmu lebih baik lagi."

"Apa aku boleh memelukmu?"

Mata Lisa membulat mendengar permintaan Sejeong.

"Untuk terakhir kalinya. Izinkan aku memelukmu sekali saja." Sehun tersenyum lalu mendekati Sejeong dan membawa Sejeong kedalam pelukannya.

Making Love With Teacher (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang