Setelah melakukan pergumulan tadi, kini keduanya tertidur. Tidak, lebih tepatnya Lisalah tertidur. Sehun masih betah melihat wajah polos yang tertidur nyenyak didepannya.
Entah kenapa, Sehun tidak mengantuk saat ini. Dia senang melihat wajah yang tertidur damai ini. Sehun tersenyum mengingat kelakuan Lisa saat pertama kali yang bisa dibilang sangat kurang ajar. Bahkan Sehun pernah membencinya diawal.
Dan pada akhirnya dia bisa jatuh kedalam pelukan gadis mesun ini. Sehub pernah berpikir bahwa Lisa pasti menggoda semua lelaki sama seperti dia menggoda Sehun.
Nyatanya Sehun tidak menemukan itu, melainkan hanya dirinya saja yang Lisa goda sampai seintim itu.
Sehun merapatkan pelukan mereka dan mengusap punggung Lisa lembut. Sehun menghirup aroma rambutnya Lisa. Kemudian menutup matanya mengikuti Lisa yang bermimpi indah saat ini.
***
Lisa dan Sehun keluar dari mobil milik Sehun. Mereka sudah tiba disekolah. Melihat keduanya keluar dari mobil yang sama, mengundang banyak tanya para siswa saat ini. Persetan dengan omongan mereka. Toh keduanya memang memiliki hubungan. Hubungan seperti apa yang Lisa maksud. Dia sendiri juga tidak tau. Sehun kekantor guru dan Lisa menuju kelasnya
Lisa mengikuti semua pelajaran dengan lancar. Tidak ada drama bolos kelas ataupun membuat masalah. Lisa keluar kelas saat jan istirahat. Dia menuju ruang pribadinya dan menyuruh Xiumin bertemu dengannya disana.
Saat Lisa masuk, dia tidak mendapati seseorang pun disana. Dimana Xiumin? Pastinya pria itu belum kesini. Pintu terbuka, muncul seorang pria yang selama ini Lisa hindari. Dan Lisa putuskan untuk tidak menemuinya lebih dulu. Taehyung.
"Kau terlihat seperti tidak ingin melihat wajahku."
"Jangan menuduh sembarangan."
"Kau tidak tersenyum saat aku masuk. Kau membenciku."
Lisa menghela napas pelan, lalu mendekati Taehyung.
"Aku tidak pernah membencimu. Untuk apa? Aku hanya ingin menjauh darimu. Kau tau 'kan alasan aku menjauh darimu?"
"Agar aku tidak menyukaimu sendirian." Lisa tersenyum mendengar jawaban dari Taehyung.
"Maafkan aku."
"Kau tidak perlu minta maaf. Justru aku berterima kasih padamu untuk hal itu. Setidaknya aku tidak merasakan bagaimana rasanya cinta bertepuk sebelah tangan." Taehyung terkekeh dengan ucapannya. Lisa juga ikut tertawa kecil.
"Wah~sepertinya aku ketinggal banyak hal disini."
Lisa dan Taehyung menoleh kearah suara. Xiumin baru saja muncul. Bukan Xiumin saja, tapi ada Sehun juga.
Lisa mengernyit saat melihat kehadiran Sehun. Terlebih lagi, dia ada diruang pribadi milik Lisa.
"Kenapa ada Mr. Sehun?"
"Aku yang mengajaknya." Jawab Xiumin.
"Aku menyuruhmu kesini sendirian."
"Bukankah kau bilang akan mengajak Sehun diacara itu juga? Tidak salah 'kan? Kalau aku mengajaknya kesini?"
Sehun yang tau kehadirannya tidak diinginkan segera pamit.
"Aku rasa kalian membicarakan hal yang penting. Aku keluar saja." Ucap Sehun.
"Hei tunggu disana." Cegat Lisa ketika Sehun memegang gagang pintu untuk keluar dari ruangan itu.
Lisa mendekati Sehun dan melingkarkan lengannya pada tangan Sehun.
"Aku mengajaknya bukan jadi partner kerja." Ujar Lisa lalu menatap tajam pada Xiumin.
"Kalau bukan untuk partner kerja, lalu untuk apa?" Tanya Xiumin.
"Dia itu spesial bagiku. Bukan seperti kalian." Jawab Lisa.
Taehyung dari tadi hanya diam saja melihat interaksi Lisa, Xiumin dan Sehun. Taehyung tidak menyangka bahwa Lisa lebih hiperaktif sekarang. Ditambah dengan kehadiran Sehun, membuat Lisa terlihat sangat bahagia sekarang.
Taehyung pikir, dirinya yang akan membuat Lisa bahagia. Nyatanya hal sederhana dari Sehun saja membuat Lisa bahagia tiada tara.
"Terserah mu saja." Xiumin mengalah. Berdebat dengan Lisa tidak akan habisnya. Ditambah lagi dia atasan Xiumin. Bisa bahaya kalau Xiumin membuatnya marah.
"Tidak, aku akan tetap membantu kalian."
"Mr. Sehun!" Cegah Lisa.
Sehun menyentuh bahu Lisa lalu membawa Lisa ke kursi kosong yang ada disamping Taehyung. Kemudian Sehun juga ikut duduk dikursi kosong yang ada diantara Xiumin dan Lisa.
"Mari kita bahas pekerjaan yang kita lakukan nanti. Kalau kita sibuk mengulurkan waktu, yang ada ide yang ada diotak hilang." Jelas Sehun. Sedangkan Lisa hanya diam saja.
Walaupun tidak rela jika Sehun melakukan pekerjaan itu. Jika ini kemauan Sehun, Lisa setuju saja.
Mereka mulai membicarakan siapa yang akan datang ke pesta lebih dulu. Siapa yang siap merekam. Dan yang paling penting seseorang harus pura-pura jadi pelayan nanti malam.
Setelah selesai merundingkan ide mereka akhirnya mereka semua sepakat dengan peran Masing-masing.
Sehun dan Lisa tetap datang sebagai pasangan. Karena tugas mereka adalah memantau dan memberi laporan.
Taehyung sebagai perekam. Dia akan menyelipkan beberapa kamera pada bagian bajunya. Dia akan berusaha agar kameranya tidak diketahui orang.
Xiumin sebagai pelayan. Walaupun diawal sempat menolak, tapi akhirnya dia setuju juga. Tugasnya adalah memberi laporan jika menemukan sesuatu yang aneh pada tamu, pada orang yang membuat acara itu sendiri.
Setelah semua sepakat, mereka semua keluar dari ruangan itu.
Taehyung mencegat Sehun, saat Sehun ingin pergi ruang guru. "Aku ingin bicara," Ucap Taehyung. Lalu diangguki Sehun.
Kini mereka berdua sudah ada diatap sekolah yang tidak didatangi siapapun.
"Ada apa?" Tanya Sehun tanpa ada basa-basi. Mereka berdua baru saling berbicara saat ini. Mungkin
"Kau kenal aku kan?"
"Kenal nama tidak tau seperti apa dirimu." Taehyung mengangguk. Lagian tidak terlalu penting juga untuk saling kenal.
"Tolong jaga Lisa." Ucap Taehyung yang langsung membuat si Sehun penasaran.
"Dia orang yang aku suka. Tapi sepertinya dia menyukai orang lain. Dia menyukaimu. Tolong jangan buat dia menangis." Layaknya bapak-bapak yang memberi amanah, jelas sekali bahwa pria ini benar-benar tidak ingin Lisa terluka.
"Tenang saja. Dia tidak akan terluka ataupun sedih jika bersamaku. Aku janji." Sehun menyanggupinya. Terlihat jelas, bahwa tanpa mereka bersama pun, Sehun akan tetap membuat Lisa bahagia.
***
Terima Cash sudah membaca 😃
Next Chapter kapan lagi?