Selamat Membaca
Xiumin dan Lisa kini duduk untuk membicarakan sesuatu. Lisa menatap Xiumin dengan wajah yang begitu serius.
"Dua hari lagi akan ada party yang diadakan Jaehyun."
"Aku tau." Balas Lisa.
Lisa tau akan hal itu. Party setiap tahun sekali. Dimana party yang dibuat Jaehyun. Party itu adalah party perayaan hari ulang tahunnya yang ke-18.
Party yang selalu saja membuat korban muncul setiap tahunnya. Korban yang dijadikan kambing hitam atas penggunaan narkoba.
Dan itulah yang terjadi pada kakaknya Lisa, Rosé. Akibat dari Rosé jatuh dalam dekapan Jaehyun berujung dia didekam didalam penjara.
Lisa masih ingat bagaimana kakaknya menceritakan hubungannya dengan pria licik itu. Dan selalu meminta bantuannya untuk bertemu dengan pria itu.
Memang dari awal Lisa sudah menolak tegas hubungan mereka tapi Rosé mengabaikan permintaan Lisa dan menganggap bahwa Lisa hanya cemburu dengan hubungan Rosé dan Jaehyun.
Dan ketika Rosé masuk penjara, Lisa lah yang disalahkan karena tidak becus menjaga kakaknya. Ayah Lisa memarahi Lisa habis-habisan dan mengungkit masa lalu dimana ibunya meninggal karena telah melindungi Lisa.
Sungguh tidak wajar atas tuduhan itu, tapi Lisa bisa apa. Lisa juga menyalahkan dirinya karena telah membiarkan ibunya menolongnya dari senjata sialan itu.
Ketika ibunya meninggal karena banyak mengeluarkan darah dan tidak dapat tertolong, ayahnya memarahinya tanpa ampun. Padahal umur Lisa saat itu masih 6 tahun, dimana Lisa juga tidak mengerti apapun yang dilakukan orang tuanya.
Dia hanya bisa menangis dan meminta maaf atas kesalahannya. Dan sampai saat ini, ayahnya terus menyalahkannya dan menyuruhnya ini dan itu. Tanpa tau kalau Lisa lelah dan bisa saja sakit.
Lisa melakukan semua itu tanpa mengeluh sedikit pun. Dan itu membuatnya terbiasa. Lisa menganggap dan berharap penuh semoga ayahnya memaafkannya dan menyayanginya seperti dulu.
"LALISA!" panggilan dari Xiumin menyadarkan Lisa yang tengah melamun memikirkan keluarganya.
"Kau baik-baik saja? Aku memanggil mu berkali-kali tapi kau tidak mendengarkanku. Dan berakhir aku meneriakimu." Jelas Xiumin tidak enak, karena disaat Xiumin berteriak Xiumin melihat jelas kalau Lisa kaget.
"Kita sampai mana tadi?" Mendadak Lisa lupa.
"Dua hari lagi akan ada party yang diadakan Jaehyun." Xiumin menjelaskan lagi
"Ah, party." Lisa tampak berpikir sejenak. Tampaknya akan ada ide dari Lisa. Semoga saja berhasil.
"Siapa saja yang dia undang?"
"Yang pastinya semua murid disini. Dan mungkin ada sekolah lain."
Lisa mengangguk. Guru-gurunya tidak diundang karena party yng diadakan Jaehyun adalah free party. Party bebas melakukan apa saja tapi jangan terpaku pada bebasnya party itu. Itu adalah jebakan, dan jangan sampai lengah dengan kata bebas.
Justru karena kata bebas itu, kau harus berhati-hati. Bisa saja kau masuk kedalam perangkap yang mereka buat.
"Apa kau akan datang?" Tanya Xiumin hati-hati.
"Tentu saja. Tapi aku harus punya pasangan kesana."
"Taehyung?"
Lisa menggeleng. "Mr. Sehun."