Chapter 16

7.3K 326 10
                                    

Lisa menekuk wajahnya kesal karena Sehun menolaknya untuk melakukan itu. Padahal sedikit lagi. Tangannya sudah mengusap perut pria itu, dan tinggal melanjutkan adegan lain.

Tapi perut sialan Sehun bunyi terlebih lagi perut Lisa juga ikutan bunyi. Dan berakhirlah Sehun dengan senang hati beralasan dia akan masak terlebih dahulu dan Lisa kalau mau mandi mandi saja. Kan katanya mau mandi.

Lisa duduk disofa panjang milik Sehun. Kebetulan sofa itu dekat dengan dapur Sehun jadi Lisa dengan leluasa melihat Sehun yang tengah serius memasak.

Lisa bangkit dari duduknya dan mendekati Sehun. "Mr. Sehun masak yang banyak yah. Aku lapar soalnya."

Sehun menatap Lisa sekilas lalu kembali melakukan aktivitas memasaknya. "Tidak akan. Kalau mau makan banyak beli saja sendiri." Tolak Sehun.

Lisa mengerucutkan bibirnya, lalu mengambil ponselnya untukk memesan makanan yang banyak. Mentang-mentang bisa masak, jadi dia seenaknya saja menolak permintaan Lisa.

"Yakk!! Jangan memesan makanan lagi. Ini sudah terlalu banyak makanan Lalisa!"

Lisa tidak menggubris teriakan Sehun. Lisa tetap memilih makanan pada ponselnya. Bukan cuma memilih makanan enak sepertinya semua makanan dia pesan.

Sehun yang melihat Lisa tetap pada pendiriannya segera merebut ponsel Lisa dan melemparkannya pada sofa yang tidak jauh dari mereka.

"Mr. Sehun! Kenapa dilempar?"

"Masakan ini sudah cukup. Jangan pesan lagi. Ini sudah terlalu banyak Lalisa."

"Aku rasa ini tidak cukup. Masakan Mr. Sehun terlalu sedikit."

"Sedikit kau bilang?"

Apa Lisa sudah tidak waras?! Ada sup bayam, ikan asin, ayam goreng, tempe bacem, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu-satu. (Makanan lokal Ya Allah 😭😭)

"Makan masakan yang aku buat terlebih dahulu, kalau tidak cukup nanti dipesan lagi."

Lisa menghentakkan kakinya lalu pergi meninggalkan Sehun dan menuju ke sofa panjang untuk rebahan sambil menunggu Sehun selesai masak.

Makanan telah dihidangkan dan siap untuk disantap. Lisa makan dalam diam. Ingin berbicara, tapi takut kesedak. Jadi lebih baik makan dalam diam demi menjaga keselamatan bersama.

***

Pagi ini, Lisa sudah bersiap dengan pakaian rapi untuk ke sekolah.

Semalam dia baru saja di bombardir sama ayahnya karena Lisa tidak kesekolah untuk melanjutkan tugasnya.

Ayahnya krang kaya, tajir melintir. Tapi tetap saja Lisa yang harus turun tangan.

Bagi Lisa ini tidak apa-apa, dia harus menunjukkan betapa berarti dia dikehidupan keluarganya. Yang menganggap dirinya tidak berguna.

Padahal itu tidak benar sama sekali. Lisa akan membuktikan itu.

Ouh, soal  kecelakaan Lisa yang hampir saja bunuh diri itu, Lisa tidak menceritakan apapun pada ayahnya.

Lisa juga sudah menyuruh Xiumin untuk menutup mulut soal kecelakaannya. Dan soal ayahnya kenapa bisa tau kalau Lisa tidak sekolah, karena ayah Lisa punya banyak mata-mata untuk Lisa.

Dan itu hanya ada disekolah. Kalau untuk urusan pribadi, Lisa sudah membayar mereka untuk melakukan laporan palsu.

Dan untung saja, anak buah ayahnya mengikuti semua perintah Lisa. Itupun harus ada harganya.

Making Love With Teacher (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang