Chapter 09

7.6K 312 6
                                    

Selamat membaca gais😊.
Jangan lupa vote dan komentarnya😀.

Jangan lupa vote dan komentarnya😀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejeong menatap nanar ponselnya, ketika Sehun memutuskan panggilan secara sepihak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejeong menatap nanar ponselnya, ketika Sehun memutuskan panggilan secara sepihak. Sehun tidak pernah mengabaikannya barang sedikitpun. Bahkan menolak makan malam dengannya pun tidak pernah.

Lalu kenapa Sehun seolah-olah tidak peduli dengan permintaan sederhananya? Hanya minta makan malam bersama apakah itu salah? Sesibuk apa dirinya hingga harus menolak makan malam bersama dirinya.

Sejeong menghapus air matanya cepat. Sejeong tidak boleh menangis. Mungkin Sehun sibuk. Tugas dia sebagai guru mungkin mengharuskannya terlalu sibuk.

Sejeong keluar dari toko bunga milik ibunya dan pulang kerumah untuk sekedar merehatkan dirinya.

****

"Mr. Sehun, aku ingin--- mencium bibirmu."

Reflek Sehun menyentil kening Lisa pelan. Lisa hanya terkekeh dengan reaksi Sehun tersebut.

"Pikiran nakalmu itu." Sehun menggelengkan kepala tidak percaya dengan perubahan suasana hati Lisa saat ini.

Sehun berdiri dan berniat untuk pergi, namun langsung ditahan Lisa.

"Mr. Sehun jangan pergi." mohon Lisa.

"Aku tidak akan pergi. Aku hanya ingin membereskan peralatan ini, dan merapikan tempatmu." Tunjuk Sehun pada alat-alat serta obat yang ia gunakan untuk mengobati Lisa dan kearah kamar Lisa yang terlihat sangat berantakan.

"Biarkan saja petugas yang membersihkannya. Mr. Sehun temani aku disini." tunjuk pada tempat tidurnya.

Sehun menghela napas menyerah, untuk kali ini, dia akan menuruti permintaan Lisa.

"Kalau begitu aku harus mengembalikan barang-barang pada tempatnya terlebih dahulu, setelah itu aku akan menemanimu disini." Lisa mengangguk mengiyakan disertakan dengan senyum manisnya.

Making Love With Teacher (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang