Lisa menyamar sebagai pelayan. Begitu juga dengan Sehun. Keduanya tampak sibuk dengan urusan mereka. Menjadi pelayan diruangan itu.
Setelah membuka pintu tadi, keduanya begitu terkejut saat melihat isi dari ruangan ini. Ruangan yang dipenuhi oleh bapak-bapak dan wanita muda. Bahkan tempat ini terlihat lebih bebas daripada yang ada diluar kamar ini.
Lisa mendorong makanan yang sudah disajikan menuju tempat yang Taehyung tunjukkan dari sana.
"Kau tetap berjalan dan jangan buat keributan jika kau sudah berada didalam ruangan itu."
Lisa mengangguk. Walaupun ia tak yakin, karena ia tahu bahwa tempat yang ia masuki ini adalah tempat VIP. Tempat yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang beruang banyak. Bahkan bisa dibilang orang-orang kalangan atas dengan tempat tertinggi. Pengusaha paling kaya yang terpilih.
Lisa menunduk saat melihat kedua bodyguard yang berdiri di depan pintu ruangan itu. Salah satu bodyguard itu membuka pintu untuk Lisa. Lisa tersenyum miring karena mereka tidak mengetahui siapa dia sebenarnya.
Lisa mulai sibuk menata makanan pada tempatnya. Sesuai dengan pekerjaannya.
"Kau baik-baik saja?"
Itu suara Mr. Sehun.
Lisa tersenyum hangat. "Mr. sehun tenang saja. Aku baik-baik saja oke? Jangan khawatirkan aku."
"Tolong fokus pada pekerjaan kalian berdua."
Itu suara Xiumin.
Lisa hampir saja berteriak. Enak saja, memangnya dia siapa, berani sekali mengatur Lisa.
"Mr. Sehun."
"Hmmmm?"
"Aku mencintaimu." Lisa segera mematikan earpiece nya. Dia tau, kalau Xiumin akan mengomelinya nanti.
Suara bariton dari seseorang mengalihkan pandangan Lisa kedepan. Tampak bapak tua menjadi pembawa acara saat ini.
"Acara kita mulai. Inilah saatnya kita menyambut sang sponsor tertinggi acara kita. Dia adalah Kim Il-sung!"
Suara tepuk tangan menghiasi ruangan ini. Namanya tampak seperti familiar bagi Lisa. Ia sendiri pernah dengar nama itu, tapi lupa.
"Selamat malam. Saya Il-sung. Terima kasih karena telah menghadiri acara ini......"
Lisa tampak tak peduli dengan apa yang dibicarakan oleh pria itu. Lisa hampir lupa menyalakan kameranya. Buru-buru gadis itu menyalakan kamera yang sudah ia rekat dibaju pelayan yang ia pakai saat ini. Lisa merekam secara diam-diam dan menyorot mereka dengan kamera kecilnya.
"Dan ini dia, Park kwang-song. Pengusaha terkenal di Korea Selatan. Dan pemegang saham terbesar di Thailand!"
Badan Lisa menegang. Lisa mematung saat melihat siapa yang baru saja naik panggung tersebut.
Lisa segera menghapus air matanya.
Tidak mungkin.
Dia salah lihat kan? Atau salah dengar? Atau dia sedang berhalusinasi saat ini?
Lisa mundur dengan badan gemetar. Dan tanpa sengaja menjatuhkan gelas yang berada dibelakang hingga membuat keributan.
Lisa mematung tidak tau berbuat apa. Satu hal yang membuat ia syok saat ini adalah ayahnya yang berada diatas panggung saat ini.
Bahkan hal yang tidak Lisa pikirkan saat ini adalah ayahnya juga bergabung dengan orang-orang yang berkerja dalam kegelapan. Kegelapan dalam artian tidak benar. Menjual dan mengkonsumsi Narkoba dan lainnya.