Kini Lisa dan Sehun sudah ada dibelakang mobil. Pagutan mereka masih berlanjut setelah Sehun berhasil membuka semua pakaian yang menutup bagian atas milik Lisa.
Lisa terengah-engah saat berusaha mengimbangi ciuman dari Sehun. Mereka berdua terlalu bersemangat.
Sehun menatapnya dengan penuh gairah. Mata Sehun seolah menginginkannya saat ini walaupun itu benar adanya.
Sehun kembali mencium bibir Lisa. Tangan kanannya menahan tengkuk Lisa dan tangan lainnya bergerilya dibagian dada Lisa. Ciuman Sehun semakin menurun mulai dari leher Lisa dan berakhir tepat dibagian dada Lisa.
Lisa mendesah saat Sehun mulai menggencot buah dadanya. Lisa seakan meledak saat Sehun tanpa henti bermain-main pada buah dadanya. Sehun menang gila. Lisa bahkan kewalahan dengan permainan Sehun.
Sehun kembali mencium bibirnya. tangan Sehun mulai turun mengusap perutnya dan berhenti dibagian inti Lisa. Tangan Sehun mengusap inti perlahan, menggoda milik Lisa.
Tubuh Lisa menggeliat ketika usapan itu semakin cepat. Membuat birahi Lisa semakin cepat. Lisa mendesah saat sesuatu keluar dari sana.
Gila! Ini benar-benar gila! Permainan belum dimulai tapi Lisa sudah kewalahan. Ditambah lagi, dia sudah kalah karena keluar lebih dulu sebelum waktunya.
"Mr. Sehun kau?"
"Hmmm? Kenapa kau begitu cepat?"
Lisa memiringkan kepalanya. Pipinya merah, menahan malu. Sehun benar. Ini terlalu cepat.
Sehun mencium bibirnya kemudian menurunkan wajahnya tepat berada perut Lisa. Sehun mencium perut Lisa kemudian membuka pakaian bagian bawah tanpa tersisa sedikitpun. Alhasil, tubuh Lisa benar-benar polos sekarang.
Sehun menatap takjub melihat keindahan tubuh Lisa. Sehun mengecup bibir Lisa sebentar, kemudian kembali lagi ke inti Lisa.
Sehun mengusap inti Lisa dan mulai mengeksplor inti Lisa.
"Ah—" Lisa mendesah saat Sehun mengisap intinya dengan kuat. Lidah Sehun menjelajah inti Lisa. Semakin Sehun bermain-main diinti Lisa, Lisa semakin menekan kepala Sehun. Lisa mengerang tertahan saat intinya baru saja mengeluarkan cairan putih disana.
Hebat. Sehun membuatnya keluar untuk kedua kalinya. Tubuh Lisa bergetar hebat, akibat dari permainan Sehun.
Lisa bangkit lalu mengecup bibir Sehun, kemudian mengecup rahang Sehun.
Sehun membuka semua pakaian yang melekat pada tubuhnya. Lisa melirik ke bawah, dan benar saja milik Sehun sangat besar.
Sehun memangku Lisa. Menggesek miliknya ke inti Lisa. Kemudian memasukkan miliknya kedalam milik Lisa.
Lisa membuka mulutnya ketika milik Sehun menembus dinding rahimnya.
Sehun mulai menggerakkan miliknya secara perlahan. Lisa mengimbangi gerakan Sehun. Desahan mereka saling bersaut-sautan.
Lisa sudah keluar beberapa kali bahkan diawal saja Lisa sudah mengeluarkan banyak.
Kini tubuh keduanya ambruk. Lisa lemas, Benar-benar lemas. Sehun membuatnya melayang tinggi. Permainan yang sempurna.
Lisa bahkan tidak pernah berpikir bahwa Sehun bisa sepandai ini. Jangan lupa dia dulu punya istri. Setelah itu punya kekasih. Jadi bisa dipastikan bahwa Sehun lah ahlinya.
Lisa memeluk tubuh Sehun untuk sekedar menambah energi. Tubuhnya benar-benar lemas sekarang.
"Mr. Sehun sangat luar biasa. Aku kewalahan."
Sehun terkekeh. Kemudian menjauhkan wajah Lisa dari bahunya dan membungkus pipi Lisa dengan kedua tangannya menyuruh Lisa untuk menatapnya.
"Kalau kewalahan kenapa tidak suruh berhenti saja."
