Sebuah sajak dari Latte, untuk Langit.
Aku terlalu mabuk akan cintamu
Kau mengalihkan semua sorot mataku
Sehingga di mataku hanya ada kamu
Dari semannya kamu yang paling mampu
Menyihirku untuk selalu dekat denganmu
Aku yang mengarang sendiri sajak ini
Dengan segala ketulusan rasa
Buatlah aku berhenti menatapmu
Kamu adalah candu yang menderu
Senyummu menggariskan kelembutan
Matamu menyajikan keindahan
Memelukmu adalah angan yang pasti
Namun kedekatan tidak menjamin bebas
Sebuah tembok terasa menghalangiku
Sehingga kamu tidak pernah tahu
Rasanya menahan sejuta peluk
Vanila Latte
(Akan berlanjut ... )
YOU ARE READING
PRIORITAS
Teen FictionPerjuangan secara singkat, tidak bisa meyakinkan Vanila Latte pada cinta tulus Langit Biru. Namun seiring berjalannya waktu gunungan es juga bisa mencair. Ketika hati mereka mulai menyatu, prioritas mereka tergangu. Bisikan orang-orang sekitar meman...