La Rouge 4

974 79 10
                                    

Doyoung hanya mampu mencibirkan mulutnya saat Jaehyun dengan PEDE nya berkata bahwa gadis tadi adalah jodohnya.

Drrttt...

Drrttt....

Ponsel Doyoung bergetar, rupanya panggilan masuk dari teman yang sudah seperti Boss baginya, karena sangat loyal dan selalu memberikan pekerjaan dengan gaji besar kepada freelancer sepertinya.

" Sehun Hyung? Anyeong. "

" Ya, lo mau duit? "

" Mau lah Kak. "

" Dateng sini cepet,ada kerjaan buat lo, ajak sekalian temen lo kesini. "

" Oke Kak siap. "

" Gue sharelock alamatnya ya. "

Pip~~

Panggilan terputus, mereka pun langsung bergegas menuju ke markas Sehun yang baru.

***

Malam ini malam yang spesial karena, Irene akan menghadiri acara makan malam dengan keluarga Jinyoung, kedua orang tua Jinyoung datang dari Jinhaegu untuk menemui calon istri pilihan anaknya tersebut,

Penampilannya sudah sangat sempurna, ia yakin malam ini pasti orangtua Jinyoung akan melupakan calon istri pilihan mereka dan menggantinya dengan Irene, ia sangat yakin akan hal itu.

Tak lama si pengacau bagi Irene : baca Jisoo, datang dengan raut wajah kepanikan dan nafas tersengal sengal,

" Kak, Papa kak. Aduh gimana ini Eonni? " tanya Jisoo sambil mondar mandir layaknya setrika rusak,

" Papa kenapa? Ngomong yang jelas. "

" Papa kecelakaan pas lagi selancar disana, dan kakinya patah tulang. Sekarang dia dirawat di Rumah sakit di Denpasar. "

" Apa? " pekik Irene tanpa zoom in zoom out ala sinetron,

" Gimana ini Kak? Kakak mau kesana? "

" Iya, gue kesana malam ini juga. "

" Tapi ini udah jam 10 malam Kak, terus gimana kerjaan Kakak besok? " tanya Jisoo panik,

" Udah gapapa, lo gantiin kerjaan gue dulu, seminggu ini gue udah liat gimana hasil kerja lo, bagus dan sesuai yang gue harapkan, nanti lo tinggal laporin aja ke gue via telegram, ajak Chanyeol buat kerjasama sama lo kali ini ya, araseo? " ucap Irene sambil memegangi bahu Jisoo,

Jisoo merasa sangat bangga dan tersentuh, ternyata Kakaknya memperhatikannya, ternyata Kakaknya tak membencinya, ternyata Kakaknya menyukai dan percaya padanya,

Jisoo sangat lega dan semakin mengagumi sikap Irene yang terlihat tegas namun hatinya sangat lembut, ia tak sadar tersenyum lalu kembali menggelengkan kepalanya setelah mengingat keadaan Papanya.

" Aku antar Kakak ke bandara ya? "

" Ngga usah, gue bawa mobil sendiri aja, nanti kalau sudah sampai sana gue kabari. "

" Beneran Kak? " tanya Jisoo ragu,

" Iya, beneran cuma lo yang bisa gue percaya, gue titip urusan kantor ke lo ya Soo. Makasih. " pungaks Irene sambil tersenyum,

Hati Jisoo menghangat karena sikap Irene barusan, sekarang yang perlu Jisoo lakukan adalah berdoa untuk kesembuhan Papanya, dan ia pun kembali ke kamar lalu memberi kabar Mamanya kalau Irene akan datang.

***

Setelah sampai di bandara, Irene langsung membeli tiket yang berangkat saat itu juga, pikirannya sudah kalut tak karuan, ia bahkan sampai lupa tidak memberi kabar kepada Jinyoung,

La Rouge ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang