La Rouge 7

761 76 10
                                    

Bang..

Bang..

Bang..

Setelah meleset 3 kali, Johnny berkonsentrasi penuh, dan akhirnya tembakan yang keempat tepat kena sasaran,

Pelukan Irene terasa meregang, peluru itu tepat mengenai lengan kirinya, Jaehyun tak menyangka akan hal ini, Irene langsung tak sadarkan diri,

Dan Johnny pun tersenyum simpul lalu pergi, saat Jaehyun berhenti di pinggir jalan mulai berteriak minta tolong, dihampiri oleh beberapa orang yang berlalu lalang disekitar kejadian itu.

" TOLONG PANGGILKAN AMBULAN CEPAT!! " teriak Jaehyun panik pada orang yang berkerumun,

" IRENE... BANGUN.. RENE.. JANGAN TIDUR.. LIAT AKU.. IRENE.. " kata Jaehyun sambil menepuk nepuk pipi Irene,

Tak lama berselang ambulance datang dan membawa Irene ke Rumah sakit, bersama dua orang perawat yang terus melakukan Resusitasi Jantung Paru pada Irene yang tak ada respon itu,

Jaehyun menelpon Doyoung untuk memberi kabar, dan Doyoung pun menyarankan untuk pergi ke Rumah sakit terdekat tetapi jangan Rumah sakit tempat Papa Irene dirawat karena terlalu berbahaya bagi mereka berdua.

***

Kedua orang tua Jinyoung cukup terkesan dengan pilihan anaknya itu, ya bahkan mereka sangat menyukai Jisoo, karena gadis itu ceria, ramah dan pintar.

Terang saja karena Jisoo lulusan S2 teknik dari Columbia University, meski kelakuan aslinya malah absurd tapi ia bisa menyesuaikan diri pada siapapun ia berbicara.

" Jisooyaa terimakasih sudah mau mengunjungi kami, Eomma titip anak ini ya, dia memang terlihat kaku tapi hatinya sangat baik. " ujar Mama Jinyoung,

" Nde Eomma, tentu saja. " ucap Jisoo, karena Mama Jinyoung ingin Jisoo memanggilnya dengan sebutan Eomma bukan Ahjumma, bisa dibayangkan sedekat itu mereka sekarang,

" Dengan begini kami bisa pulang dengan hati tenang. Trimakasih Jisoo. " kata Mama Jinyoung pada Jisoo dengan tatapan ramah, lalu kembali pasang mode galak saat berbicara pada anaknya, " Dan kamu jangan berani beraninya pulang tanpa calon istri kamu ini, Araseo! "

" Kalau gitu kami pamit dulu ya. " ucap Papa Jinyoung pada mereka berdua,

Mereka saling berpelukan layaknya tinky winky dipsy lala dan poo sebelum masuk ke mobil.

Jinyoung sangat berterimakasih kepada Jisoo akan idenya itu, dan juga suka rela mau membantunya meyakinkan kedua orangtua Jinyoung.

" Ayo mau makan dimana? " ajak Jinyoung,

" Aku ngga laper Oppa, emang Oppa laper? " tanya Jisoo ganti,

" Ngga, cuma mau ajak kamu main aja, itung itung ucapan terimakasihku. "

" Kalau gitu, gimana kalau kita ke pantai? Aku bosan disini, pengen liat dan denger ombak. Pantai di musim dingin ughhh rasanya pasti sejuk banget. "

" Oke kajja. " ujar Jinyoung sambil meraih tangan Jisoo, gadis itu tersentak karena baru kali ini tangannya digenggam oleh seorang pria lalu jantungnya menjadi berirama tak beraturan,

" Ya Tuhan tenang Jisoo, kamu baik baik saja. Jangan berpikir yang aneh aneh ya. Ini cuma ucapan terimakasih saja. " kata Jisoo dalam hati.

***

Di Rumah sakit, Jaehyun dan Doyoung menunggu Irene tersadar, sudah hampir satu hari ini Irene tak kunjung bangun dari tidurnya.

Dokter dan suster yang merawat sudah berkata bahwa Irene akan baik baik saja, karena lukanya segera teratasi, dan tanda tanda vitalnya juga bagus, tapi kenapa dia belum bangun juga.

La Rouge ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang