La Rouge 8

735 71 10
                                    

Jaehyun segera menaiki ranjang itu, ia membuka kaosnya dalam waktu sedetik, dan mendekati tubuh Irene lalu mendekatkan wajahnya pada wajah gadis itu, hingga terasa hembusan nafas diantara keduanya, namun tiba tiba pipinya terasa dipukul pelan,

Puk puk~

" Jae? Bangun. Mau mandi ngga? " tanya Irene, rupanya Jaehyun tertidur karena kelelahan dan yang tadi itu hanya mimpi, ketika ia membuka mata ternyata Irene berdiri di depannya,

" Oh iya. " jawabnya sambil berusaha mengumpulkan nyawa dan menerima kenyataan,

" Kamu mau pesen makan ngga? Aku laper nih. " tanya Irene,

" Boleh, samain aja sama pesenanmu. Makasih. "

Akhirnya Jaehyun pun mandi dan Irene menunggu makanan, bukan menunggu dirinya untuk bercinta, sungguh Jaehyun merutuki dirinya sendiri yang sangat bodoh dan mesum, hanya karena ciuman sesaat tadi, bisa membuatnya berkhayal menjadi sejauh itu.

***

Sementara itu diKorea, tepatnya di pantai Jumunjin dekat kota ,Gangneung Gangwoon, Jisoo dan Jinyoung menikmati pemandangan laut yang indah, tak sia sia perjalanan mereka selama 3 jam puas terbayarkan,

Mereka sendiri terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang jalan jalan, karena hampir semua orang yang berada di pantai itu berpacaran.

Lihat saja kanan dan kiri mereka saling berpelukan bahkan ada yang berciuman, Jisoo tersenyum dan sedikit tertawa kecil melihatnya, bagi Jisoo hal itu sangat lucu karena ia belum pernah berciuman sehingga membayangkannya saja sudah membuatnya geli.

" Kamu kenapa Soo? " tanya Jinyoung,

" Ngg..ngga papa. " elak Jisoo,

" Terus kenapa senyum sendiri? "

" Ngg... itu, anu ciuman itu rasanya seperti apa ya Oppa? Disini banyak sekali yang ciuman dan aku sendiri belum pernah rasain jadi menurutku lucu aja. Bayangin sendiri ehehe " tawa Jisoo,

Mendengar tingkah polos dan jujur Jisoo ini membuat Jinyoung tertawa lepas,

" Ih kenapa ketawa sih? " kesal Jisoo,

" Lucu, kamu lebih lucu, masa iya kamu belum pernah? " tanya Jinyoung,

" Belum, pegangan tangan sama cowo aja gak pernah, apalagi cium cium. " jelas Jisoo,

" Sini, agak deketan. " perintah Jinyoung, Jisoo nurut aja karena dia memang polos dan bego.

Cupp~~

Jinyoung mengecup pipi tembem Jisoo, sebagai tanda kasih sayang kepada adik saja sih, dikit gapapa kan? tapi Jisoo sendiri hatinya sudah berlarian kesana kemari dan tertawa,

" Udah tau rasanya kan? " tanya Jinyoung dan Jisoo mengangguk,

" Kurang lebih seperti itu, jadi besok ga usah kaget ya kalau dicium pacar atau suamimu nanti. " lanjut Jinyoung,

" Eh Kak, udah mulai gelap nih, ayo pulang. Perjalanan kita masih jauh. " ajak Jisoo karena jika dia masih disitu hingga malam hari, bisa bisa dia terkena stroke ringan,

" Sebenarnya masih betah si main sama kamu, lain kali kita bisa main bareng lagi kan? " pinta Jinyoung, Jisoo pun mengangguk.

Mereka mengendarai mobil pribadi, mobil milik Jinyoung lebih tepatnya, sepanjang perjalanan ke Seoul, Jinyoung lah yang terus bercicit tentang hidupnya sementara Jisoo hanya terdiam merasakan debaran di jantungnya yang kurang ajar.

" Anjir lama lama gue bisa suka beneran sama pacar kakak gue, help me. " - Jisoo

***

La Rouge ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang