Truth or dare? Tur..
Tetolet tolet..
Siapa pers lopemu, di nct? Aq sih morkli.
Happy reading!
Pria itu memutuskan untuk tidak masuk kerja hari ini, dia memilih untuk pergi ke Rutan, menjenguk Ibunya, apapun yang terjadi Shin Hye merupakan ibunya dan itu tak akan pernah terganti.
" Jaejong? "
" Namaku Jaehyun! " kata Jaehyun tegas,
" Jaehyun, maafkan Mama nak. Andai Mama tau kamu masih hidup, andai Papa kamu beritahu Mama dimana kamu tinggal sebelum dia meninggal, pasti semua ini ngga akan terjadi. " sesal ShinHye,
" Ya, aku tau, Mama berusaha bunuh Irene karena Mama pikir aku sudah meninggal kan? Sekarang bagaimana apa Mama benar menyesal? "
" Menyesal, tapi Mama juga senang karena kamu masih hidup, dan kamu juga yang dikirim Tuhan untuk jadi malaikat pelindung Irene, dari kejahatan Mama ini. Mama sangat bangga dan sayang padamu Nak. " sesal Shinhye,
" Ma, sebenarnya waktu kesini tadi, aku pengen maki maki Mama, tapi sampai sini aku ngga bisa, jujur aku senang masih bisa punya kesempatan ketemu Mama. " kata Jaehyun lalu menarik napasnya dalam, " Akhirnya pertanyaan terbesarseumur hidupku terjawab, seperti apa wajah orang yang telah melahirkanku, sekarang ada di depanku. "Lanjutnya,
" Iya nak, Mama juga sama. Sakit sekali disini saat harus ingat kamu waktu dulu hilang dan dinyatakan meninggal." Kata Shinhye sambil memukul mukul dadanya pelan, dadanya terasa sesak, airmatanya juga sederas hujan,
Air mata keduanya sudah tak terhitung lagi berapa kali sudah terjatuh, Jaehyun ingin memeluk Ibunya tapi dia juga membenci sikap tak bijak Ibunya itu,
Begitu Juga ShinHye, ingin sekali memeluk Jaehyun tapi tau diri kalau dia telah gagal menjadi Ibu yang baik untuknya.
Sangat menyakitkan, karena benar pepatah berkata, ada mantan suami atau mantan istri tapi tidak ada mantan ibu dan mantan anak, karena ikatan darah mereka jauh lebih kuat dari apapun di dunia ini.
Sebejat apapun kelakuan Ibunya, Jaehyun tak membenci Ibunya, dia malah mendoakan semoga ibunya itu baik baik saja karena kondisinya di rutan sungguh mengenaskan.
" Jaehyun, terimakasih nak sudah mau datang, kamu memang anak berhati malaikat, Mama doakan semoga kamu selalu bahagia. "
" Amin, makasih, Mama juga, aku akan coba sering kemari Ma. "
Setelah itu Mamanya digiring kembali ke jeruji besi, saat Jaehyun akan pergi salah seorang petugas sipir datang menghampirinya, sebut saja dia Aheng.
" Saudara Jaehyun, anda keluarga Bu Shin Hye?"
" Iya dia ibu saya, ada apa? "
" Saya ingin memberitahu ada dua kabar tentang ibu anda. Bisa kita bicara sebentar? " tanya Hendry sambil mengajak Jaehyun duduk di ruangannya,
" Beberapa hari yang lalu, Ibu Shin Hye mengalami demam tinggi dan batuk, setelah kami cek ternyata.. "
" Corona? "
" Bukan. "
" Flu burung? "
" Bukan bukan, bisa jadi. "
" Ngga tau, apa ya? "
" Infeksi saluran pernafasan, rupanya dia juga menderita kanker paru, karena telat mengetahui ternyata dia sudah sampai stadium 3 ¼ "
" Lalu apa bisa sembuh? "
" Kemungkinan tipis, tapi saya dan pengacaranya sudah berkordinasi untuk pengobatannya, semoga nanti banding yang diajukan diterima jadi masa hukumannya tidak terlalu berat. " jelas Hendry,
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge ✔
FanfictionCOMPLETED Irene X Jaehyun Irene berfikir nasibnya buruk bertemu Jaehyun pria yang penuh pesona.