Akhir akhir ini Irene dan Jaehyun sering pulang dan berangkat ke kantor bersama, Jaehyun menjemput Irene dengan mobilnya sendiri.
Iya sekarang Jaehyun sudah jual motornya untuk beli mobil, alasannya si biar Irene nya ngga kepanasan dan kehujanan, kalau naik motor kan kasian kesayangannya yang cantik ini.
Irene sendiri sebenarnya tak masalah mau naik motor, becak, sepeda, bajaj, kuda, onta, elang terbang, asal sama Jaehyun rasanya bahagia aja, dia sudah tawarkan untuk pakai mobilnya saja tapi Jaehyun tak mau.
Ya kali cowok ga modal, dia mau buat Irene bahagia dengan caranya, dia bahkan sudah berfikir buat nabung untuk biaya menikah dari hasil keringatnya sendiri. Tapi dia ngga kasih tau Irene biar surprise aja gitu nanti.
Ngebayanginnya aja udah buat Jaehyun senyum senyum sendiri ngga jelas banget emang, Irene jadi bingung apa pacarnya ini kesambet?
" Jae? Koq diem aja? Mau ngga mampir dulu ke Mcd? " tanya Irene sambil mengguncang guncangkan bahu Jaehyun,
" Ah iya Ren, kamu belum sarapan ya? " tanya Jaehyun,
" Belum, kamu mah diajak ngomong diem aja dari tadi ih! Kezel! "
" Maaf, tadi lagi mikirin kerjaan aja. Yaudah drive thru aja ya? Udah siang nih. " tawar Jaehyun,
" Oke deh. "
Mereka sudah sampai di kantor, sebelum keluar dari mobil, mereka sarapan berdua disana, barulah turun, tapi Jaehyun menahan lengan Irene membuatnya menautkan alis,
" Kenapa? " tanya Irene,
" Morning kiss please? " pinta Jaehyun sok genit,
" Ih dasar! "
Cup~
Irene mencium pipi Jaehyun sekilas, tapi pria itu belum puas, dia menarik tengkuk Irene dan menempelkan bibirnya pada bibir Irene, lalu kalian tau lah apa yang terjadi selanjutnya.
Baru setelah itu mereka keluar dari mobil berdua, seluruh teman dan rekan kerja Irene sudah tau karena mereka sekarang sudah berani bergandengan tangan di depan banyak orang.
Jaehyun tak peduli dengan cibiran orang yang bilang dia di anak emaskan perusahaan karena memacari CEOnya, toh mereka ini tau apa tentang cerita mereka.
Begitu pula dengan Irene yang dianggap tidak profesional karena memacari anak buahnya yang ganteng dan langsung diberi jabatan tinggi, tapi namanya juga cinta itu buta.
Mereka bodo amat, tak peduli, dont care, emboh ora urus, sabodo teuing. Yang penting hubungan mereka gwenchana gwenchana aja.
***
Di pojokan pantry, geng lamtur kumpul, si Haechan dan Seulgi panen duit karena pilihan mereka benar, Irene memilih Jaehyun.
" Traktir kita lah, jangan buat lotre mulu Chan. " pinta Baekhyun pada Haechan,
" Sorry yaw gue dah tobat, gue mau jalan ama Somi ke pasar malem pake duit ini, minta Seulgi aja gih." kata Haechan,
" Ogah banget! Eh tapi gue seneng banget lo liat mereka berdua serasi banget ya si Jaehyun sama Irene. "
" Bener Gi, Jaehyun ganteng, Irene cantik, udah kaya pangeran sama putri di negeri dongeng, gemes sendiri gue jadinya. " sahut Wendy,
" Mirip gue sama Somi dong. " kata Haechan bangga,
" Somi sama Irene iya si sama sama cantik, tapi lo ama Jaehyun dih bagai surga firdaus sama kerak neraka. Cihh " decih Baekhyun,
" Bacot jomblo sirik. " ujar Haechan mak jleb,

KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge ✔
FanfictionCOMPLETED Irene X Jaehyun Irene berfikir nasibnya buruk bertemu Jaehyun pria yang penuh pesona.