Tiga

29.3K 1.5K 28
                                    

Delana Naomi,  siswi kelas XI Ips2 ditemukan meninggal dunia dengan kondisi memprihatinkan di gudang belakang sekolah, tubuhnya yang babak belur serta bekas cekikan dilehernya dianggap bahwa ini adalah kasus pembunuhan.

"WHAT!!" teriak Alda membaca pesan yang ada di grup angkatan mereka. Geby dan Thea yang mendengarnya kaget karena suara Alda yang besarnya bagai toa.

"kok Alda teriak sih?  Itu yang lain pada ngelihatin. " ucap Thea kesal. Yah Alda merupakan satu dari teman Thea yang baru selain Geby. Cewek dengan gaya tomboy dan suara cempreng ini dengan percaya diri mengajak Thea untul berteman. Hal itu membuat Thea tentu saja senang pasalnya hampir semua siswi menghindari nya malah ada Alda yang dengan sukarela mengajak nya berteman.

"loh harus lihat nih, kakak kelas yang sok belagu ini meninggal dunia." ucap Alda antusias lalu mengarahkan hpnya ke arah Thea dan Geby.

"Ha?  Ini kan kakak kelas yang ngehukum Thea hari itu. " yah Thea ingat kakak kelas yang menyuruhnya sit up didepan siswa siswi yang lain dan menyebabkan Thea pingsan.

Ucapan Thea itu membuat Geby dan Alda saling menatap seakan memberikan kode menyiratkan bahwa mereka tahu siapa dalang dari semua ini.

***

Sepulang sekolah, Keenan menunggu Thea di parkiran, ia menyandarkan badannya disamping mobil sambil tangan terlipat di dadanya, serta kacamata hitam yang dipakainya menjadikan Keenan bahan perhatian siswi yang lewat. Bagaimana tidak?,  pria yang digandrungi seluruh murid RIS itu nampak cuek bebek dan tidak mendengarkan bisikan bisikan kagum dari cewek cewek itu bahkan Keenan mungkin tidak menyadari bahwa sekarang ia menjadi pusat perhatian.

Setelah 15 menit, seseorang yang sedari tadi ia tunggu muncul. "keenn... " teriak Thea berlari ke arah Keenan.

"jangan lari lari nanti jatuh. " ucap Keenan mengelus kepala Thea. Sontak saja hal itu membuat cewek cewek melihatnya baper akut. Bayangkan saja, Keenan yang terkenal kejam dan dingin, mengeluarkan kata kata perhatian kepada seorang gadis cantik. Sungguh semua ingin berada di posisi Thea saat ini.

"baik boss. " ucap Thea mengambil gaya hormat kemudian tertawa. Keenan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah imut gadisnya ini. Kemudian ia membukakan pintu mobil untuk Thea.

Diperjalanan, suasana hening menghiasi mobil Keenan. Keenan yang bingung pun mengalihkan pandangannya ke samping memerhatikan Thea yang saat ini sibuk dengan hpnya.

"kenapa? " tanya Keenan. Sontak hal itu membuat Thea menengok.

"ha?? " bingung Thea.

"kenapa diam? "

Thea pun mengerti arah pembicaraan Keenan. "ahh, nggk kok. Thea cuman baca nih chat. " ucap Thea.

"ken" panggil Thea.

"hmm.. "

"ken ingatkan kakak kelas yang ngehukum Thea? " tanya Thea. Hal itu membuat Keenan sedikit menggeram pasalnya ia tidak ingin mengingat lagi muka gadis yang membuat gadisnya jatuh pingsan.

"hmm.. "

"masa kan kakak kelasnya ditemukan meninggal di gudang, ihh kasian yah ken padahal tuh kakak kelas jahat banget, belum juga bertaubat udah meninggal diluan. " ucap Thea dengan pikirannya yang mungkin membuat orang yang mendengarnya menggelengkan kepalanya.

"itu hukuman untuknya sayang. " ucap Keenan tenang.

"tapikan kasian.. " jawab Thea sedikit cemberut lalu kembali membaca chat angkatan tersebut.

Keenan hanya masa bodoh dengan pemberitaan itu, baginya ia tidak menyesal karena apapun akan ia lakukan jika ada yang berani main main dengan gadisnya.

KEENANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang