Enam Belas

11.2K 700 41
                                    

"Kenapa dia?" Tanya Alda bingung yang disambut gelengan kepala oleh Geby.

"Thea?" Panggil Alda lagi namun tak digubris oleh Thea. Alda pun menghela nafas kesal dan seketika

"THEAAAAAA"  teriak Alda, sontak saja membuat Thea kaget bahkan seisi kelas pun dibuat kaget oleh teriakan Alda.

"Kenapa teriak Alda?" Tanya Thea  polos.

"Harusnya gue yang nanya, dari tadi loh kenapa bengong? Loh gak makan yah? Lesu amat gue lihat." Ucap Alda menyampaikan segala hal yang menjadi pertanyaannya sedari tadi.

Yah dari Thea menginjakkan kaki di sekolah pagi tadi, ia lebih banyak diam dan melamun bahkan pertanyaannya kepada Alda tadi merupakan ucapan pertamanya semenjak ia datang sekolah. Dan hal itu membuat penasaran Geby dan Alda.

"Aahhh.. Itu.." helaan nafas keluar dari mulut Thea, sungguh malas rasanya ia menjelaskan tentang kejadian pagi tadi di rumah Keenan kepada kedua temannya ini, karena pasti akan ada pertanyaan yang keluar dari keduanya dan membuat Thea harus berbicara lagi. "Tidak ada apa-apa" lanjutnya.

Alda dan Geby pun melongo mendengar ucapan Thea itu pasalnya keduanya sudah dibuat penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Thea.

"Kami tahu kalau loh bohong, pasti ada masalah kan?" Tanya Geby.

Thea pun hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Geby. Ia pun membaringkan kepalanya diantara lipatan tangannya.

"Kalau loh gak mau cerita, kami tanya ke kak Keenan aja." Ancam Alda tidak putus asa.

"Tanya aja, emang Alda berani?"Ucap Thea masih di posisi yang sama.

"Yah..ya berani..." Ucap Alda gugup.

"Yaudah sana tanya ke Ken." Ucap Thea yang saat ini sudah menatap Alda seakan menantang.

"Engghh--"

"Mau tanya apa?" Ucap seseorang dari arah pintu kelas mereka, sontak saja seisi kelas menoleh ke arah pintu.

"Kak Keenan?" Cicit Alda melihat Keenan saat ini berada di kelasnya. Keenan pun berjalan menuju bangku yang saat ini ditempati oleh Thea Geby dan Alda.

"Mau tanya apa?" Tanya Keenan lagi.

"Itu Alda mau tanya sesuatu ke Ken." Jawab Thea asal yang disambut pelototan oleh Alda. Keenan pun menoleh ke Alda seakan menunggu pertanyaan yang akan dilontarkan dari Alda.

"Ii..Itu," ucap Alda menggantung. Lalu " daritadiTheakelihatanlesukayaknyadiaadamasalahdeh." Ucap Alda sekali tarikan nafas. "Kak Keenan tahu?" Lanjutnya.

Mendengar itu membuat Geby melongo memandang Alda. Sedangkan Keenan sedikit mencerna perkataan Alda membuat ia menatap Thea yang memang saat ini terlihat acuh.
"Sudah makan?" Ucapnya pada Thea tanpa memedulikan pertanyaan Alda.

"Thea Kenyang Ken." Ucap Thea

"Kamu harus makan."

"Tapi Thea Kenyang Ken." Ucap Thea dengan nada yang sedikit dinaikkan sambil menatap sinis Keenan.

Keenan pun balik menatap Thea lalu tidak lama ia mengeluarkan ponselnya menghubungi seseorang disana. "Bawakan nasi goreng dan air mineral ke kelas Thea." Ucap Keenan pada seseorang diseberang sana. Iapun langsung menutup panggilan itu.

"Ken gak denger yah apa yang Thea bilang tadi. THEA GAK LAPER" ucap Thea sedikit emosi. Iapun berniat meninggalkan kelas namun, tangannya digenggam oleh Keenan.

"Aku rasa kita sudah bicarakan baik-baik." Ucap Keenan. Mendengar ucapan ambigu dari Keenan membuat Geby dan Alda merasakan bahwa ada masalah diantara keduanya.

"Apasih Ken gak jelas banget" ucap Thea berusaha lepas dari genggaman tangan Keenan.

"Diam!!" Tegas Keenan yang membuat Thea menghentikan aksinya. "Aku tahu kamu memikirkan perempuan itu." Ucap Keenan yang tambah membuat penasaran Alda dan Geby. Perempuan siapa yang dimaksud Keenan? Tanya keduanya dalam hati.

Thea pun tidak berani menatap wajah Keenan dan memilih untuk menunduk. "Sayang look at me" ucap Keenan meraih dagu Thea agar menghadap ke arahnya. " Aku sudah bilang sama kamu, dia hanya orang asing. Lagipula aku sudah menjelaskan nya tadi malam jadi tidak usah kamu pikirkan. Aku tidak ingin otak cantik gadisku ini diisi dengan hal yang tidak pantas untuk dipikirkan. Mengerti?" Ucap Keenan. Yang secara otomatis diangguki oleh Thea

"Jika memang nantinya perempuan itu membuat mu tidak nyaman atau malah mengganggumu. Maka detik itu juga kamu tidak akan pernah melihat perempuan itu. Promise!" Ucap Keenan disertai senyum evilnya yang membuat  siapapun melihatnya akan ketakutan tak terkecuali Thea.

******

Assalamualaikum guys
Maafkan aku yang membuat kalian menunggu berbulan-bulan hehe,

Walaupun update an kali ini mungkin tidak mengobati rasa rindu kalian sama Keenan tapi aku usahain banget buat update hari ini soalnya melihat koment kalian makanya aku paksain buat update.

Padahal jujur aku juga udah mulai lupa sama jalan ceritanya hehe.. makanya aku baca dulu sebelum nulis.

Ohiya jangan lupa vote dan koment yang kreatif yah guys soalnya secara tidak langsung karena koment kalian yang buat aku terdorong buat lanjutin. Jangan cuman koment next doang yah...

See you💕

KEENANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang