BAB 4

2.4K 343 73
                                    

Sebelumnya...

Bob-bye

Benar jadi pergi dengan kak Sehun? Naik gunung mana?
20.01

Kenapa? Mau ikut, ya? Ke gunung kembar, mau?
20.01

Sial
Dasar gila, menyesal aku sudah tanya.
20.02

Eii, serius nih.
20.02

Bodoh
Jangan sampai kau jadian sama dia ya
20.04

Kenapa?
20.04

Dia playboy
20.07

Bilang saja kau cemburu
20.07

Kim bodoh Hanbin 🖕 fck
20.11

Aku juga mencintaimu 😘
20.11

BAB 4

Hanbin meletakkan ponselnya di atas lantai setelah menjawab pesan dari Bobby.  Tersentak sedikit kala mendengar gedoran pintu flat yang kurang ajar betul kedengarannya. Ia menggerutu betapa tidak sopannya makhluk Tuhan satu ini. Hanbin siap lempar sumpah serapah begitu buka pintu. Tetapi, ternyata ibu pemilik flat yang datang. Si lampir ini, Hanbin mengumpat dalam imajinasi.

"Mana uang sewamu?!" Si ibu pemilik flat bertanya dengan nada tinggi sambil kacak pinggang depan pintu. Sial. Suaranya nyaris membuat Hanbin kencing berdiri.

Garuk kepala sambil meringis Hanbin menjawab, "saya bilangkan minggu depan, bu."

"Mau minggu depan atau minggu ini pun aku yakin kau tidak akan bisa bayar. Sudah, mending kau kemasi saja barang-barangmu. Banyak orang mau cari flat murah, bukan cuma kau saja. Benar-benar tidak tau diuntung. Aku relakan tunggakanmu, tapi pergi dari sini sekarang juga."

"Tapi, bu, saya mau tinggal di mana malam ini?"

"Ya itu bukan urusanku. Atau kau mau aku yang seret kau keluar dari sini?"

Ribut-ribut yang terdengar menarik perhatian penghuni flat lain. Chanwoo yang baru pulang diantarkan pacarnya terpaksa berbelok ke kamar sebelah. Niat hati mau menengahi, tetapi Yugyeom yang masih di tempat tidak mengizinkan pacarnya itu untuk ikut campur.

"Kasihan kak Hanbin," ujar Chanwoo.

"Lebih kasihan kau kalau dapat amarah juga," balas Yugyeom. Chanwoo mencibir kecil sambil buang muka sebal. Ia melirik pacarnya yang asik dengan ponsel.

"Siapa yang kau hubungi?"

"Tidak baik mau tau urusan orang."

"Dih, sok-sokan."

Kalau tidak ingat Yugyeom itu pacarnya Chanwoo rasa ia akan dengan senang hati menendang pemuda itu hingga tersungkur. Nasib baik Chanwoo masih punya hati.

"Masuk sana. Nanti pacarnya datang," kata Yugyeom. Ia mengatakan hal tersebut untuk Chanwoo, tetapi matanya sibuk mengawasi Hanbin yang masih adu mulut dengan ibu pemilik flat.

Chanwoo mengerutkan keningnya, sejak kapan kak Hanbin punya pacar. "Memang dia punya pacar?"

Yugyeom memasang ekspresi seperti: 'hei, apa maksudmu?'

"Memangnya kau saja yang mau punya pacar?"

"Aku heran, kau pacarku bukan sih? Sewot terus sepanjang hari. Pulang saja sana!"

"Ya sudah kalau begitu."

Chanwoo menaikkan ujung bibirnya sinis. Si Yugyeom ini. Hampir tangannya terangkat untuk lempar kerikil ke pacarnya itu saking kesalnya. Hih. Ingin Chanwoo gadaikan saja ke pelelangan. Itu pun kalau laku.

COVER LIFE | HUNBIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang