BAB 26

1.7K 199 44
                                    

Sebelumnya...

"Kalau mau punya istri yang baik, maka jadilah suami yang baik lebih dulu."

"Oho, pintar Hanbin sekarang ya," goda Sehun. "Baiklah, aku akan jadi suami yang baik. Terima kasih kerja kerasnya hari ini," lalu dahi Hanbin dikecup kilat. Dan Sehun kabur. 

Memang bukan hal yang besar, tetapi merasakan pipinya menghangat membuat Hanbin sadar seberapa bahagia dia saat ini. 

Sambil cuci piring pemuda manis itu tersenyum. Tanpa sadar aku jatuh cinta sama kakak, ia membatin haru.

.

.

BAB 26

.

.

Rutinitas pagi tetap berjalan. Mereka pun tetap harus lanjut kuliah. Pagi tadi Hanbin pergi di antar Sehun, sementara pemuda itu pergi entah ke mana. Hanbin tidak tanya. Saat Sehun mau bagi tahu juga dia keburu terlambat masuk kelas. Maka dari itu, Hanbin langsung lari begitu turun dari motor. Bahkan tidak pedulikan panggilan Sehun lagi.

Masa dia lupa kasih kecup di pipi.

Tapi ya kalau ingat pun Hanbin tetap akan kabur. Malu dilihat orang lain. Dan saat ini ada yang aneh.

Hanbin tidak tahu apa yang salah, tapi didatangi tiba-tiba oleh seorang gadis sangat mengejutkan. Dalam sejarah hidupnya ini pertama kali. Sungguh pertama kali; dia dilabrak seorang gadis. Padahal biasanya baku hantam dengan laki-laki.

Wajah terkejut dan bingung menjadi satu. Rambutnya yang panjang hampir menutupi bagian mata sama sekali tidak membantu. Dia hanya terpaku menatap Jennie yang terlihat emosi didepannya.

Hanbin dengan tangan masuk ke dalam saku jaket memandang sekitar. Takut kalau orang-orang memberi atensi lebih. Namun sayang itu memang terjadi sebab primadona kampus sedang di depan mata.

Di kanan dan kiri Hanbin ada Daniel dan Taehyung, sementara Bobby sedang izin untuk lomba dengan bandnya.

"Lama tidak jumpa dan sekarang kau marah-marah padaku," ujar Hanbin tidak mengerti sambil tunjuk wajah dengan jari telunjuknya yang panjang.

"Iya, semua ini karenamu. Aku putus dengan Bobby karenamu, jalang!"

"Heh, mulutmu!" Tegur Daniel. Tangannya hampir menarik pakaian Jennie jika saja Hanbin tidak menghalangi. Daniel selalu tidak bisa mengontrol emosinya soal yang seperti ini. Kadang sampai lupa diri tidak pandang laki-laki atau perempuan

"Aku jadi penyebabnya? Gila kali ya," kekeh Hanbin. Ia menyibak rambutnya yang panjang ke belakang. Lalu menghela napas tak kuasa. Jika seperti ini aura gantengnya menguar bukan main. Sehun saja-

tidak mungkin kalah. Masa kalah sama 'istri'.

"Dari mana asalnya coba," lanjut Hanbin. Jika di pikir-pikir Jennie berani juga datang seorang diri. Apa setelah ini dia akan playing victim? Itulah yang Hanbin pikirkan. Mereka tidak boleh gegabah dan terpancing dengan mantannya sahabat mereka ini. Jika tidak, bisa-bisa mereka yang akan disalahkan oleh orang sekitar. Berdiri dengan posisi seperti ini saja sudah kelihatan macam tukang palak, apalagi kalau sampai adu hantam dengan perempuan. Mati kali.

"Asalnya tentu dari dirimu. Bobby tidak mungkin memutuskanku kalau bukan karena kau."

Taehyung yang sejak tadi diam bertepuk tangan heboh. "JADI KAU DIPUTUSIN BOBBY? YA AMPUN, KASIHANNYA," kata Taehyung sambil berteriak  dan tepuk tangan. Hal tersebut berhasil menarik perhatian orang-orang. Memang itu tujuannya.

Wajah Jennie memerah padam. Terlihat jelas dari ekspresinya ia menahan diri untuk tidak menampar wajah kelewat tampan milik Taehyung.

"Aku yakin kau yang menghasut Bobby untuk putus denganku. Kau benar-benar bajingan, Kim Hanbin!"

COVER LIFE | HUNBIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang