BAB 25

1.7K 201 44
                                    

Kim Jiwon

Who are you?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Who are you?

Who are you?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebelumnya...

"Kau bisa mampir ke rumah untuk cari tau keadaannya."

Itu adalah kalimat terakhir dari Chanyeol sebelum pemuda itu pergi. Daniel memperhatikan kepergian mereka dengan bimbang. Apakah itu sebuah ajakan atau izin? Mendadak Daniel sulit napas. Ditambah lagi lihat Sehun dan Hanbin yang lovey dovey sebelum berpisah. Makin susah napas Daniel. Sial.

































Eh, harusnya aku bersyukur bukan memaki, batin Daniel sambil tepuk jidat.

.

.

BAB 25

.

.

Bobby menyesalkan keputusannya mengapa harus datang ke kafe Baekhyun saat ini. Pemandangan Sehun dan Hanbin yang dimabuk asmara bukanlah pemandangan yang ingin dia lihat. 

"Ck, mau move on saja susahnya minta ampun."

Mulutnya menggerutu seiring dengan kaki yang kembali menggerakkan motornya untuk menjauhi kafe. Mungkin dia lebih baik untuk tidak dekat-dekat Hanbin sementara waktu. Cukuplah di kampus saja mereka bertemu. Di luar itu, jangan. 

Bobby memarkirkan motornya di depan minimarket. Masuk dan beli rokok, permen, juga snack. Setelah membayar ia putuskan duduk santai di kursi yang disediakan tepat di depan minimarket. Tidak lama seorang anak berseragam datang dan duduk di depannya.

Bobby tidak terlalu ambil pusing. Ia memilih menghidupkan rokok dan menghisapnya. Terkadang rokok bisa jadi teman terbaik di kala stres. Namun bisa jadi pembunuh pula di saat bersamaan. Walaupun efeknya tidak langsung dirasakan sekarang.

"Aku dengar rokok bisa jadi obat stres," ujar anak di depan Bobby. Baru juga dipikirkan. Sepertinya tidak masalah jika ia menanggapi. Lagipula mereka hanya berdua di sini.

COVER LIFE | HUNBIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang