6. Berangkat Bareng.

424 118 159
                                    

Malam ini malam sabtu, besok malam minggu. Huhhh membosan kan! Kenapa waktu secepat ini berlalu?! Gue gak suka hari sabtu, malam minggu! Hampir semua orang bahagia di saat itu, TAPI GUE ENGGAK! gumam vanka kesal sendiri.

"Vankaaa.... sini makan malam" teriak mama vanka dari bawah.

"Iya ma, on the way... yuhhhhh" balas Vanka menuruni anak tangga sambil menari gak jelas.

"Happy banget kamu?" Tanya mama nya

"Hah? Enggak kok, heheh" jawab Vanka cengengesan.

Gumam Vanka dalam hati "ya iyalah seneng, gmna enggak? Tadi siang di antar sama murid paling tampan se antero sekolah"

" ma besok vanka bawa mobil sendiri boleh?" Tanya vanka yang baru duduk di kursi makan.

"Gak!" Jawab papa tegas

"Paa, bole dong yaa" mohon nya

"Enggak, kamu belum begitu mahir bawanya" jelas papa nya

" pa! Kalo mahir ya jadi pembalap F1 aja" ujar vanka kesal.

"Enggak ya enggak van" tegas papa nya

"Iya van ga usah deh, kamu mau kayak dulu lagi?" Ujar mama vanka yang hanya di balas gelengan kepala oleh vanka

*flashback on

Saat itu Vanka masih kelas X, pertama kali nya iya belajar mobil. Namun dalam hari pertama itu ia sudah banyak membuat masalah. Pertama, ia menabrak trotoar jalan sampai mobil nya peot peot. Kedua di hari yang sama, ia menabrak pohon dan membuat mobil nya semakin peot peot. Ketiga dan masih di hari yang sama ia hampir saja menabrak ibu ibu yang sedang jalan dan harus memaksanya untuk banting stir sehingga mobil nya masuk ke parit. Tentu setelah itu vanka trauma dan tidak pernah mengendarai mobil nya sendiri bahkan sekedar belajar.

*flashback off

Trus dengan begitu, siapa yang mengizinkan vanka mengendarai mobil nya sendiri? Tak ada satu orang pun! Dan Vanka pasrah.

" Hidup hanya sekali,jika kesempatan datang dua kali, ya perbaiki! jangan pernah mengulang kesalahan yang sama dua kali"

Tak beberapa lama Vanka membaca buku buku Zodiak yang ia punya di dalam kamar nya. Kemudian hp Vanka bergetar tanda ada sesorang yang menelpon.

.... dreeettt..... dreeeettttt.....

Eza Adravka

"Halo Van"
"Hah? Apa?"
"Besok pagi setengah tujuh gue ke rumah lo"
"Ehh, ngapain lo?
"Jemput lo lah"
"Emang gue mau?"
"Harus mau!"
"Enak aja, gak!"
"Terserah, pokok nya gue ke rumah lo besok"
"Iya" jawab Vanka singkat.

Vanka tak mau menolak berulang kali, ia takut Eza berubah fikiran nya tiba tiba.

Vanka mematikan duluan ponsel nya karna kesal Eza terus memaksanya, tapi dari lubuk hati nya yang paling dalam jujur ia senang sekali. Gimana tidak? Eza adalah siswa yang paling tampan se antero "MIGLIORE INTERNATIONAL SCHOOL" padahal ia masih baru masuk sejak minggu lalu.

.
.
.

Suara alaram dari jam weker membangkan Vanka dari tidur nya yang sangat nyenyak semalam an. Pagi yang cerah menambah semangat Vanka untuk segera pergi ke sekolah yang seperti biasa selalu di antar pak Yudi , yaa setiap sabtu kantor mama dan papa nya libur.

Yaaapp, tinggal memakai sepatu sekolah sebelah kirinya kini Vanka siap siap untuk berangkat kesekolah. Namun setelah berpamitan ke mama papa nya, ada seseorang yang berhenti di depan pagar rumah nya dengan motor besar. Vanka seperti mengenali berhelm hitam itu, dan benar saja ketika sosok itu membuka helm dan menghampirinya Vanka tidak salah orang, Eza!

Abu Abu lalu BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang