Hari Minggu, siang yang terik. Matahari jauh diatas mengeluarkan sinar nya yang begitu dahsyat. Membuat kulit terbakar seperti di sayat sayat. Jika hujan turun saat ini akan kah kau dustai itu nikmat?
Rasa bosan tak menghirup udara segar menghadirkan malas berujung rebahan, tidak tau apa yang harus dilakukan selain menghafal segala sesuatu zodiak dalam fikiran.
"Ahh bosen gue!, oiya Eza!" Gumam nya dalam hati.
Tak lama berfikir, Vanka membuka ponsel,mencari nama Eza di sana dan segera menelepon nya via WhatsApp.
Eza Adravka
"Haloo za"
"Iya Van, ada apa?"
"Emm, gue suntuk"
"Trus?lo mau keluar?
"Panas tapi"
"Naik mobil lah"
"Emm kemana?"
"Ke bintangbucks skuy"
"Lahh, siang siang kok ngopi"
"Time zone mau lo?"
"Boleh"
"Jam brapa?"
"Sekarang"
"Otw!"
"Sumpa lo?"
"Iyalah"
"Oke"
..........."Mati gue, otw dia! Gue belom mandi lagi masih rebahan juga, astaga daragon!" Gumam nya sambil menepuk kening nya sendiri pelan.
Tinnnn... tintintin...
Tak lama setelah perbincangan mereka berakhir, satu unit Mercedes Benz warna hitam datang memasuki halaman rumah Vanka. Seseorang turun dengan kaos putih di lapisi kemeja biru kotak kotak dengan celana hitam dan sepatu senada nya. Yapp, sudah pasti itu Eza.
Tak lama setelah ia menekan tombol bel, bik Surti keluar membukakan pintu dan mempersilahkan pria tampan tersebut untuk masuk dan duduk di soffa cokelat ruang tamu.
"Ehh Eza, masuk dekk" ujar wanita paruh baya itu
"Iya tante makasih" jawab Eza
"Aduhh, saya assistant rumah tangga, panggil aja bik Surti" pinta bik Surti
"Oo, iyaiya bik" jawab Eza
"Kamu gimana sih, pakaian lusuh dan tua gini kamu panggil tante" ujar nya sambil tertawa
"Iya bik, maaf" balas Eza dengan sedikit senyuman.
"Oiya, dek Eza nunggu Vanka ya?" Tanya bik Surti
"Iya bik, Vanka nya mana ya?" Eza berbalik tanya
"Vanka masih beres beres, tadi katanya kalau ada yang dateng, itu temen nya dek Vanka nama nya Eza" jelas bik Surti
"Ooo, iya iya bik" jawab Eza singkat
"Sebentar ya bibik buatin teh dulu" tawar bik Surti
"Hah? Gausah bik, entar lagi juga langsung pigi" tolak Eza sangat sopan.
"Yaudah bibik ke belakang dulu ya" ujar Bik Surti
"Iya bik, silahkan" jawab Eza
Tak lama menunggu, seorang wanita cantik menggunakan baju kodok jeans menuruni anak tangga satu persatu, rambut di kucir dengan pita merah jambu menambah kecantikan wanita itu. Yaa itu Vanka Adhisty.
"Ehh Za, udah sampek lo" ujar Vanka
"Udah dong, lama lo" jawab Eza.
"Ahh udah lah ayok keluar" pinta Vanka.
"Lo mau kemana? cantik banget." Ujar Eza yang membuat Vanka tersenyum malu.
" ini baju dah lama gak gue pake, sayang aja" ujar Vanka
"Emmm" jawab Eza singkat
"Emm emm an lo, jelek emang?" Ujar Vanka kesal.
"Ya enggak lah, kan gue bilang lo cantik" balas Eza mengerutkan alis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abu Abu lalu Biru
Teen FictionIni kisah gadis cantik berambut panjang yang selalu percaya sama yang nama nya zodiak, dari mulai sifat seseorang, kebiasaan sampai cowo yang ia suka, Semuanya harus berdasarkan zodiak, ia bisa segera menjauhi orang yang ia suka hanya karena zodiak...