10. Misi Raffi

367 76 361
                                    

Apa kabar kalian semua guyas? Aku kan askot nya Medan nih, disini baru aja habis magrib, di kota kalian gimana? Ada yang udah buka puasa dari tadi ya?  Nah sambil nunggu nunggu waktu sholat Isya dan Tarawih, kalian baca dulu ya guyas, i love u💕

Dari part sebelum nya kita skip ya guyas, itu ceritanya Vanka pulang sama Eza dan Raffi pulang sendiri. Raya pulang bareng Ami naik angkutan umum, pacar Ami gak jemput dan Raya..... yaa dia kan jomblo guyas, hahaha.

.... Okey next hari berikut nya....

Hari ini jam pulang sekolah, ramai siswa siswi  di parkiran motor belakang sekolah,  namun terlihat 2 makhluk tampan berdiri di samping motor nya yang sering menjadi pusat perhatian siswi siswi se antero sekolah. Yaa siapa lagi kalau bukan Eza dan Raffi.

Dua sosok laki laki dengan ketampanan nya masing masing yang selalu membuat heboh seantero sekolah, terkhusus untuk anak kelas X (sepuluh).

Dua laki laki dengan mata coklat rambut klimis dan dengan motor R15 berwarna hitam dan merah yang dapat dipastikan bahwa isi dompet mereka juga tebal. Siapa yang tidak suka pada cowo cowo seperti ini? Author aja suka, hahah.

Vanka yang melihat dari jauh akan kehadiran mereka segera mendekat dan menghapiri nya, lebih tepat nya Eza. Yaa karna ia sudah membuat janji pada Eza untuk pulang bareng. Namun siapa yang di tunggu Raffi?.

"Woy... lo udah disini aja" ujar Vanka menepuk pundak Eza.

"Lo sih yang lama" jawab Eza menyipitkan matanya.

"Fii, lo nunggu siapa? Raya? Bukanya dia udah pulang duluan?" Tanya Vanka penasaran

"Gue? Nungguin lo lah" jawab Raffi

"Dihh, hahah ngapain lo nungguin Vanka? Dia pulang kan sama gue" potong Eza cepat

"Lah iya nya? Kok lo gak bilang nunggu dia?" Tanya Raffi

"Lo gak nanyak" jawab Eza.

"Lo gak ngasih tau gue" balas Raffi

"Ngapain gue ngasih tau lo?!" Balas Eza lagi

"Yaa biar gue gak nungguin lah" tukas Raffi kesal.

"Udah udah kok pada ribut sih, di liatin tuh sama yang lain" ujar Vanka membuka suara.

"Udah lo balik duluan gih" perintah Eza.

"Ahh iya iya" jawab Raffi.

Raffi menaiki motor nya dan akan segera melaju, namun saat ia hendak menjalankan motor nya, ia berhenti dan memutar sedikit kepalanya menghadap Eza dan memanggil nya. Eza yang menaiki motor nya dan sedang ingin memakai helm langsung terkejut dan membuka kembali helm nya langsung menghadap ke sumber suara Raffi.

"Zaa.. jam 5 ngopi di starbucks ya, jangan bawa doi lo" pinta Raffi

"Iyaa amann" jawab Eza sambil mengangkat jempol kanan nya.

Di bawah matahari yang mengeluarkan sinar sang surya yang begitu terik mampu menusuk kulit yang telah terlapisi jacket merah muda milik Vanka.

Matahari menjulang tinggi di atas kepala tidak tertutupi awan. Langit biru di sekeliling nya terlihat sangat indah.

Tuhan maha kuasa sangat luat biasa, tak lupa ia menciptakan pepohonan sebagai penyejuk di sepanjang jalan untuk hamba nya.

Lama perjalan di atas motor membuat puncak kepala Vanka merasakan sakit yang tak amat. Perjalanan ke rumah sangat jauh rasanya.

Vanka yang sedari tadi diam di atas motor dan hanya memeluk Eza dengan mata terpejam kini mulai mengeluarkan kata kata nya.

"Zaa, gue pusing. Cepetan dong" pinta Vanka

Abu Abu lalu BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang