Obsession of You (Part 1)

4.3K 160 9
                                    

Selamat Membaca ❤

Hujan mengguyur dengan derasnya, cuaca yang cukup ekstrim sedang melanda beberapa hari kedepan. Cuaca sangat tidak bersahabat dengan kita ini cukup mengganggu penduduk lokal uk melakukan aktifitas seperti biasanya. Angin berhembus kencang disertai kilatan petir menyambar membuat siapapun yang melihatnya kaget dan ketakutan. Jika cuaca sedang seperti ini biasanya kita memilih bermalas - malasan dengan selimut tebal ditemani secangkir teh atau kopi juga cemilan untuk menghangatkan tubuh.

Matahari yang biasanya dengan senang hati menunjukkan diri sekarang enggan untuk menyapa karena terhalang awan yang hitam, kicauan merdu dari suara burung pun mendadak bisu seakan mendukung suasana yang terjadi saat ini. Tidak ada yang berubah, hanya udara yang semakin dingin hingga menusuk kulit di iringi detik jarum jam yang terus berputar.
Sebenarnya kota ini adalah salah satu kota yang nyaman dan tenang membuat siapapun yang datang ke kota ini tidak ingin pergi dari sana, ada katedral yang sejuk sebagai tempat untuk berdoa, museum - museum yang mengandung sejarah sehingga memanjakan mata dengan keindahan kota ini tapi mengingat kota ini sedang tidak bersahabat hal tersebut tidak dapat diandalkan sekarang.

Beberapa penduduk lokal maupun pendatang yang mulai terbiasa dengan udara dingin yang lebih dingin dari biasanya memulai aktifitas seperti biasa. Suara pengantar susu dan surat, bunyi klakson yang nyaring saling bersahutan, dan kendaraan melewati jalanan. Pria itu sedang menikmati pagi dengan santai. Tak peduli dengan cuaca yang dingin, dia memilih menggunakan stelan jaket berhodie, celana panjang dan sepatu kets lalu berdiam diri sebelum kembali melangkah, dia memasang headphone di telinganya dan memutar lagu kesukaan di banding mendengar suara orang -orang yang merusak pendengarannya.

London merupakan kota yang cukup besar sama seperti kota Inggris lainnya walaupun begitu penduduknya sangat padat dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Sudah 1 bulan dia menetap di negara ini, banyak sedikit dia mengenal wilayah ini, kebudayaan serta kebiasaan di kota tersebut. Setelah beberapa saat dia sampai di sebuah taman yang tidak terlalu ramai tapi cukup tenang membuatnya mengingat kejadian tiga hari yang lalu yang menurutnya sangat indah dan menarik hingga dirinya selalu menyunggingkan seringai kecil di bibir tipisnya.

"Apakah kita akan bertemu lagi, aku sangat menantikannya". Itulah kata yang selalu dia ucapkan dalam hati. Pria itu terus mengucapkan kata yang sama setiap dia keluar dari apartement mewahnya, berjalan - jalan santai ke taman sebelum melakukan berkerja dan kegiatan lainnya.

Dingin hari ini benar-benar menusuk kulit dibanding biasanya, banyak orang hampir semuanya menggunakan coat dan jaket berbulu berlapis-lapis untuk menghangatkan tubuh. Efek globalisasi sudah semakin parah hingga ke penjuru dunia. Sekian lama berdiam seorang diri di taman, akhirnya dia melangkah untuk meninggalkan tempat itu dan bersiap pergi bekerja. Sambil merapikan pakaian yang di gunakan ya, mata pria itu menangkap seorang pria paruh baya berdiri di samping mobil pribadi terparkir di seberang taman. Melihat sudah ada yang datang menjemput, menandakan bahwa dia harus siap bergegas kembali ke apartemennya dan harus segera pergi ke kantor.

Bukan karena pria itu tidak bisa menyetir mobil sendiri, hanya saja ada kejadian yang menyenangkan jika diingat, maka dari itu dia lebih suka menyetir sendiri tapi untuk hari ini di memilih diantar oleh supir pribadinya sambil memandang jalan melalui jendela mobil di kursi belakang. Kim Bum adalah pria yang mahir dalam menyetir, pria sering kali berpergian ke luar kota London seorang diri. Ia memang sudah berusia 26 tahun dan sudah mempunyai kemampuan yang luar biasa tapi kemampuan dalam memilih wanita sangat buruk. Pria tampan ini memiliki kekayaan yang jauh lebih besar dibanding kedua orang tuanya namun sayang wanita manapun tidak ada yang dapat menyentuh hatinya karena para wanita di luar sana hanya mengincar kekayaan yang dia miliki saat ini.

Perlahan kendaraan yang pria ini tumpangi sampai ke tempat tujuan, suara riuh di dalam gedung kantor mulai terdengar. Melangkahkan kaki untuk masuk kedalam gedung tersebut menuju ruangannya yang berada di lantai 20 setelah turun dari mobil. Pria ini di sambut oleh tatapan kagum serta hormat oleh para karyawan tapi jangan lupakan juga tatapan genit para karyawan wanitanya yang menggilai dirinya. Kim Bum memiliki hati yang baik dan hanya sedikit yang mengetahui tentang kebaikan hati pria ini, tegas dan sangat dingin terhadap wanita manapun, maka dari itu banyak wanita memilih untuk menjauh dan menjaga jarak dengan dirinya. Kim Bum bahkan pernah mengusir dan memecat sekretaris wanitanya ketika wanita tersebut dengan sengaja memberikan ciuman pada pria itu. Bukan hanya mengusir serta memecat sekretaris itu, Kim Bum juga tidak segan-segan menghina sekretaris tersebut karena melakukan hal tersebut padanya dan pada saat hari yang sama, Kim Bum meminta kepada asisten pribadinya untuk mencarikan dirinya sekretaris seorang pria.

Obsession of You (BumSso-1)-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang