Chapter 1

7.7K 942 247
                                    

"Ayah! Yah, bangun!"

Jae melenguh, ngerasa keganggu tidurnya saat seseorang yang nggak diketahuinya menepuk pipi Jae pelan.

"Ayah, cepet bangun! Nanti kesiangan."

"Ck, masih ngantuk!"

"Ayah!!!"

Jae masih menutup mata. Tapi sepenuhnya sadar dan lagi memproses apa yang terjadi.

Pertama, suara perempuan yang ngebangunin Jae jelas bukan suara yang asing di telinga Jae.

Kedua, Jae belum pernah dipanggil 'Ayah' atau sebutan yang punya arti yang sama dengan kata 'Ayah' karena Jae masih belum berumah tangga apalagi punya anak.

Ketiga, udah sejak lama Jae nggak pernah di bangunin tidurnya karena Jae tinggal sendiri di kosan deket kampusnya.

Jadi setelah nyawanya yang tiba-tiba terkumpul karena pemikiran itu, Jae terlonjak bangun. Menoleh kearah cewek yang lagi natap Jae kesal. Cewek yang tadi menepuk pipinya pelan, cewek yang tadi ngebangunin dia, cewek yang manggil dia dengan sebutan 'Ayah', dan cewek yang seingat Jae adalah musuh terbesarnya.

"L-Lo kenapa bisa disini? K-Kenapa?? Gue ada dimana?" Tanyanya panik sambil mandang kesegala arah.

Kebingungan. Ini bukan kamar Jae yang didominasi warna hitam dan nggak ada Haru -gitar warna hitam kesayangannya di sudut kamar.

Kamar yang Jae tempatin sekarang lebih bersih dan rapi dengan dominan warna putih disana. Dan yang buat Jae tambah terbelalak adalah photo ukuran besar yang tertempel di dinding kamar. Photo pernikahan Jae dan..... WENDY???!!!!

 WENDY???!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah masih ngelindur apa gimana sih? Yaiyalah Bunda disini orang ini kamar Bunda juga kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah masih ngelindur apa gimana sih? Yaiyalah Bunda disini orang ini kamar Bunda juga kok. Ini kamar kita. KI-TA!!!"

Jae tambah pusing. Seingatnya baru tadi Jae dan Wendy berdebat sampai saling menghina di ruang UKM Seni Musik. Lalu kenapa setelah buka mata, Jae bisa berada ditempat asing dan jadi suami Wendy pula???!!!

"Ayah sana langsung mandi! Bunda mau buat sarapan."

Lalu Wendy melenggang pergi, nggak peduli dengan kebingungan yang dirasakan Jae.

10 Years Later ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang