Chapter 9

3.3K 634 37
                                    

Jam setengah 11 malam, Wonpil baru pulang dari studio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam setengah 11 malam, Wonpil baru pulang dari studio. Cowok itu berjalan lesu setelah turun dari mobilnya. Sedih karena hari ini nggak ada yang nungguin dan menyambut dia pulang karena Yena lagi di luar kota sekarang.

Baru aja Wonpil mau buka pintu rumahnya, suara seseorang bikin Wonpil kaget sampe teriak dan berakhir dengan Wonpil yang jatoh ke lantai.

"Yena nggak di rumah kan?"

"AAAAAA! BANG JAE SIALAN! KAMPRET NGAGETIN! GILA LO KENAPA BISA DISINI SIH?"

Wonpil natap tubuh menjulang Jae horor. Yang ditatap cuma pasang wajah datar, "Yena diluar kota kan?"

"Lo kenapa bisa ada disini sih bang?" bukannya jawab, Wonpil malah balik nanya sambil berdiri.

"Lo sendirian kan di rumah?"

"Ck, iya iya. Yena nggak di rumah. Yena lagi di luar kota. Dan gue sendirian di rumah. JA-DI kenapa lo bisa ada disini?" sahut Wonpil sambil menekan kalimat terakhirnya.

Penasaran kenapa Jae bisa tiba-tiba disini dan nggak pulang ke rumahnya. Jarang-jarang Jae mau mampir ke suatu tempat sebelum pulang.

Ya iyalah, alasennya pasti nggak jauh-jauh dari Wendy. Jae suka nggak sabar pengen ketemu Wendy sama Jisung padahal tiap hari juga ketemu terus.

Memang kaum bochiiin!

"Gue ngikutin lo."

Wonpil cuma bisa menganga. "Bilang kek kalau mau kesini. Lagian mau apa kesini? Yena kan nggak ada."

"Lo nggak lupa kan gue siapa?"

Kalau udah seperti itu, Wonpil bisa apa? Cuma diem, nggak berani apa-apa dan cuma mempersilakan KAKAK IPAR nya masuk ke rumah Wonpil yang baru 3 bulan ini dia tempatin.

***

Jae akhirnya nginep di rumah Wonpil.

Awalnya sih Wonpil heran banget ini kenapa Jae nginep di rumahnya padahal Jae pulang ke rumah aja harus tepat waktu.

Semenjak nikah nggak mau ngider-ngider sendiri karena bawaannya pengen bersama istri tercinta terus. Apalagi setelah ada Jisung.

Deskripsi family man yang sebenarnya memang si Ayah Jaehyung ini.

"Udah ngomong ke Wendy mau nginep disini, Bang?"

Mereka lagi duduk-duduk santai di depan TV sambil minum kopi. Padahal udah malem tapi minumannya malah kopi. Kalau si istri-istri tau pasti mereka dapat ceramah gratis di malam hari.

"Udahlah."

Sebelum Jae ngintilin Wonpil pun, Jae sebenernya udah izin ke Wendy. Nggak mungkin dia nggak pulang tanpa kabar saat sekarang ada yang nungguin Jae buat pulang.

"Dibolehin emang?"

"Ya boleh lah. Kan gue alesannya nemenin lo yang sendirian ditinggal Yena. Gue bilang aja lo takut sendirian," jawab Jae enteng.

Si Wonpil cuma mangap-mangap nggak jelas. Mau kesel tapi ingat kalau di depannya itu Park Jaehyung, kakak iparnya. Jadi yang bisa Wonpil lakukan cuma bersabar.

"Jadi tujuan lo nginep disini apa, Bang?" akhirnya Wonpil menanyakan hal yang dari tadi terus bikin dia penasaran.

Selama kenal Jae, Wonpil udah tau banget kelakuan Jae yang seperti ini. Mana mau dia repot-repot nginep kalau nggak ada hal yang dibutuhkan.

Jae yang tadinya lagi pegang secangkir kopi langsung naruh kopinya di meja, pasang muka serius dan natap Wonpil yang jadi ketar-ketir. Takutnya masalah Yena yang diungkit. Wonpil kan nggak mau disuruh pisah sama Yena apalagi dengan status mereka yang udah menikah.

"Apa yang terjadi antara gue, Wendy, sama Jamie selama 10 tahun terakhir? Ceritain semuanya ke gue."

Nggak heran memang kalau Wonpil yang denger perkataan itu langsung bingung. Jae pun mengerti karena kalau Jae berada di posisi Wonpil mungkin Jae bakal bereaksi sama.

"Bang, lo serius? Lo nggak tiba-tiba hilang ingatan kan? Kenapa lo malah minta gue ceritain hal yang harusnya lo udah khatam kejadiannya?"

"Gue serius, upil. Ceritain semuanya. Dan jangan bilang ke siapapun kalau gue nanyain hal ini ke elo. Atau lo tau kan hukumannya?" ancam Jae.

Diancam seperti itu, Wonpil nggak punya pilihan lain. Hukumannya pasti nggak jauh-jauh dari Yena dan Jae tau gimana bisa memanfaatkan Wonpil lewat Yena.

"Tapi kenapa lo nanyain itu?"

Sumpah ini Wonpil udah penasaran banget dan bertanya-tanya kenapa Jae nanyain ini.

Jae nggak mungkin hilang ingatan kan?

Mengingat sikap Jae jadi berubah ke Jamie, beda banget saat pertama kali Sungjin ngenalin Jamie sebagai manager sementara Enam Hari. Jae bahkan nggak menganggap keberadaan Jamie dan ngomong ke cewek itu seperlunya.

"Nggak usah banyak tanya lo! Mau gue culik Yen–"

"Iya ampun, Bang. Gue nggak akan nanya-nanya lagi."

"Ya udah cepet ceritain!"

Pertama-tama, Wonpil menarik napas dalam-dalam sebelum cerita. Menyiapkan memorinya yang udah terkubur lama tentang percintaan Jae yang fenomenal.

"Lo pernah pacaran sama Jamie, Bang."

Kalimat pembukaan dari Wonpil udah cukup membuat Jae nahan napas saking kagetnya. Jadi setelah sekian lama memendam perasaannya, pada akhirnya Jae memutuskan buat ngungkapin ke Jamie.


Visualisasi pasangan baru 3 bulan 😅


Yappp, update di hari pertama puasa dungsss.
Selamat menunaikan ibadah puasa buat yang menjalankan,
Stay safe kalian semua 😉

24 April 2020

10 Years Later ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang