bagian 8 - tidur malam ini, nyaman

139 22 2
                                    

Eunha memilih tidur di rumah Yerin, karena disana gak ada wali, orang tua Yerin di kampung dengan perusahaan mereka. Yerin hidup sendiri di rumah kotanya.

Eunha menghubungi Yerin, tentu saja Yerin mengizinkan. Yerin juga bilang bakal ngumpulin anak-anak biar Eunha bisa cerita semuanya, jadi lega. Gadis itu hanya mengangguk setuju meski Yerin tidak bisa melihat. Lalu Eunha menoleh ke arah Wonwoo, agar diantar ke rumah temannya— Yerin.

Wonwoo mengangguk.

"Maaf ya, Kak. Aku ngerepotin-"

"Gak repot."

-

Satu jam kemudian. Mereka sampai di rumah Yerin. Eunha mengetuk pintu dan tak lama Yerin menampakkan dirinya. Tanpa aba-aba, Yerin memeluk Eunha. "YOWLOH EUNHA. KITA TUH KHAWATIR BANGET TAU."

Detik selanjutnya Yerin menyadari kehadiran Wonwoo. Melirik ke Eunha bertanya-tanya siapa dia.

"Ah!" Eunha menunjuk Wonwoo. "Dia wali murid yang aku kasih tutor."

Tak lama Eunbi keluar dengan Sojung. Mereka bertiga yang mendengar siapa Wonwoo, hanya mengangguk-angguk. Wonwoo memberikan sedikit self-introduce kepada teman-temannya Eunha.

Sojung melihat Wonwoo yang kelihatannya lelah. Namun ternyata Eunha juga menyadari itu.

"Kak Wonwo? Kenapa? Keliatan capek banget?"

Wonwoo mengusap wajahnya dan belakang lehernya. "Saya kan mengemudi lumayan jauh." setelah merasa cukup, Wonwoo berpamitan untuk pulang.

Namun, Eunha menghentikan Wonwoo dengan menahan ujung baju Wonwoo. Wajah eunha memurung, menurunkan pandangannya sebelum kembali melihat kearah Wonwoo.

"Kak." Eunha memanggil dan disahuti oleh Wonwoo. "Tidur disini aja, nanti aku bangunin jam 6. Jangan nolak! Nyetir lagi ngantuk bisa kecelakaan."

Wonwoo terdiam.

Yerin terdiam.

Sojung dan Eunbi terdiam.

Yewon dan Yuna yang juga baru keluar karena merasa mereka sangat lama diluar, juga terdiam.

Semuanya terdiam.

Eunha memang terkadang ya- hm...

▶▶▶

Wonwoo berakhir di rumah Yerin, temannya Eunha. Dirinya benar-benar bingung dengan Eunha. Gimana bisa ia tidur dirumah orang gini?!

Pria itu rebahan di sofa panjang rumah Yerin. Sedangkan mereka ngobrol di ruangan yang berbeda. Wonwoo hanya merebahkan dirinya pada sisi dalam sofa, berharap bisa tidur.

Namun sekarang sudah jam 3 dan dirinya tidak bisa tidur.

"Ka, tidur?"

Suara Eunha terdengar. Wonwoo berbalik arah, tiba-tiba sudah ada Eunha di depannya. Gadis itu duduk di lantai seraya bersender.

"Alhamdulillah banget ya, Kak. Aku masih punya sahabat kayak mereka."

Wonwoo mengangguk kecil. Masih terus mendengarkan Eunha. Eunha mulai cerita sekitaran 15 menit. Mulai dari rasa bahagia dipagi hari sampe rasa sedih dan takut disore harinya. Pria itu berusaha untuk jadi pendengar yang baik.

"Maaf, Kak. Aku banyak omong." Eunha mengelap pipinya yang basah. "Tidur, Kak. Kakak pasti ganyaman aku suruh tidur di rumah orang yang gak kakak kenal. Aku temenin kakak deh."

Eunha segera bangun dan mengambil amparan lantai biar gak terlalu dingin. Dirinya tidur di bawah sofa yang Wonwoo tempati.

Belum sampe 5 menit. Eunha bisa tertidur. Hari ini sangat membuat Eunha lelah.

my best boy. (jung eunha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang