🎭

400 47 3
                                    

Hongseok bangun dari tidurnya dan terlihat Jinho yang masih terlelap. Hongseok bangkit perlahan agar Jinho tidak terbangun, Jinho terlihat tidur sangat nyenyak dan nyaman Hongseok sangat senang melihatnya dan setelah itu ia langsung ke mejanya dan membuka laptonya. Ia langsung teringat oleh email dari Yuto. Dan ternyata Yuto sudah membalasnya.

adachiyuto:

'Sebelumnya Saya ingin bicara, alasan saya berhenti untuk merawat tuan Jinho karna saya ingin meneliti kandungan obat yang selama ini di berikan kepada tuan Jinho. Dan satu hal yang saya dapat ini adalah sejenis obat-obatan terlarang dan ini lebih menyerang ke sistem imun dan emosional. Tapi jika tuan Jinho berhenti di berikan obat itu, akan sangat membahayakan nyawanya. Untuk sementara tetap berikan obat terlarang itu sampai aku berhasil memberikan obat penangkalnya, satu kendala kita adalah bagaimana cara agar obat penangkal ini sampai ke Tuan Jinho. Dokter Hongseok saya harap dokter bisa bantu dalam hal ini."

Hongseok langsung membalas email dari dokter Yuto dan menyetujui rencananya. Sekarang tugas Hongseok adalah memikirkan bagaimana menyeludupkan obat itu ketempat ini yang bahkan di jaga sangat ketat. Satu hal yang terpikirkan oleh Hongseok adalah Seunghee.

"Hongseokie..." Hongseok menoleh kebelakang dan melihat Jinho yang sudah terbangun. Hongseok sangat gemas karna Jinho sedang menatapnya dengan mata setengah tertutup.

"Kau sudah bangun?" Hongseok menghampiri Jinho dan duduk di samping Jinho. Hongseok merapihkan rambut Jinho yang sedikit berantakan.

"Aku lapar."

"Kau mau makan apa? Biar aku buatkan."

"Kau bisa masak?"

"Tentu saja."

"Buatkan aku apa saja, tapi aku ingin makan disini saja."

"Yasudah kau tunggu disini dulu yah." Hongseok bangkit tetapi Jinho malah menahan baju Hongseok. "Kenapa?"

"Berikan obat itu nanti, Tubuhku sudah sangat lemas."

Hongseok mengusap pipi Jinho dengan tatapan khawatirnya. "Baiklah."

Hongseok keluar dari kamarnya untuk mencari Seunghee sekaligus memasak makanan untuk Jinho.

••

Hongseok datang ke dapur dan terlhat ada beberapa pegawai disana.

"Seunghee, bantu aku memasak untuk tuan Jinho."

"Tidak dok, biar aku saja."

"Kau bantu aku saja, aku sudah janji akan membuatkan makanan untuk tuan Jinho."

"Ehhh??"

"Yang lain, boleh tinggalkan kami berdua saja? Aku tidak bisa memasak dengan terlalu banyak orang."

Pegawai lain hanya saling menatap dan setelahnya satu persatu keluar dari dapur.

"Bantu aku menyeludupkan obat untuk menyembuhkan tuan Jinho dari dokter Yuto."

Seunghee menoleh pada Hongseok dengan tatapan bertanya. Hongseok menjelaskan pada Seunghee dengan nada sedikit berbisik karna terlihat pegawai lain yang mengawasi mereka.

"Sepertinya aku tau harus minta tolong pada siapa. Semoga Putranya tuan Minjae mau membantu." Tuan Minjae adalah adik dari tuan Kyuhyun ayahnya Jinho dan dia dalang dari ini semua.

"Tuan Minjae mempunyai putra?"

"Ya.. Namanya Hyunggu."

"Bahkan ayahnya adalah dalang dari semuanya ini. Bagaimana mungkin putranya akan membantu kita??"

[END] Eternal HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang