Sweet Lies

3. Morning Talk

Taeyeon - Spark

...

Kedua mata Hyeyoon membesar saat memasuki rumah mendapati sosok pria yang hanya dikenalnya tetapi tidak akrab menatap dirinya dengan terkejut lengkap dengan jari telunjuk yang mengarah padanya.

"Masuklah." Hyeyoon menatap Rowoon yang datang dengan segelas minuman berwarna kuning dan menaruhnya di meja.

Mengambil langkah lebar Hyeyoon melewati Gunjoo yang masih terkejut dengan kehadirannya begitupun dengan dirinya. Menaruh sabun cuci piring di dapur kini langkahnya menaiki lantai dua yang masih diperhatikan oleh Gunjoo sedangkan di sisi ruangan Jinkyung menatap bingung dengan apa yang dilihatnya.

"Ibu, ini terasa aneh bukan?" Tanya Saeron pada ibunya.

"Ibu rasa Oppa dan Eonnimu menyembunyikan sesuatu." Saeron mengangguk membenarkan.

Gunjoo menatap Rowoon dengan pandangan bertanya, bukan hanya wanita yang membutuhkan penjelasan dirinya juga berhak mendapatkan penjelasan. Niat awal hanya datang untuk meminjam catatan tapi hal menarik lainnya justru mengundang tanya.

"Seperti yang kau lihat." Balas Rowoon bingung. Bukankah Gunjoo sudah melihat Hyeyoon di rumahnya.

"Ya, aku tahu jika Hyeyoon berada disini maksudku dia tinggal disini? Hubungan apa yang kalian miliki? Maksudku kalian bahkan tidak saling bertegur sapa di universitas atau dikelas." Rowoon menengok kebelakang dimana ibu dan adiknya tengah memperhatikannya lebih tepatnya mencuri dengar apa yang tengah dibicarakan.

"Pelan-pelan." Ucap Rowoon.

Gunjoo mengangguk lalu meminum minuman yang diberikan Rowoon dengan sekali teguk dan kembali fokus pada temannya, ini pertama kalinya Rowoon berada dekat dengan seorang wanita dan dirinya harus menjadi yang pertama tahu mengenai hal ini.

"Ayahnya mendapatkan tugas di Swiss dan Hyeyoon tinggal disini karena ayahnya khawatir meninggalkannya sendiri bertepatan saat hasil ujian masuk universitas keluar. Karena orangtua kami berteman baik jadi kedua orangtuaku menerimanya." Gunjoo mengangguk paham lalu meminum kembali minumannya kemudian menatap Rowoon.

"Kau mengatakan Hyeyoon biasa saja, apa selama kau tinggal dengannya kalian tidak berbincang?" Rowoon mengingat kembali ingatannya selama sebulan ini.

"Hanya sekedar bertanya, dia lebih dekat dengan Saeron dan ibu." Balas Rowoon.

Disisi lain Jinkyung yang tengah membuka halaman majalah mendadak berhenti lalu menatap putrinya.

...

Sejak di rumah tadi Hyeyoon ingin bertanya tentang Gunjoo tetapi begitu berhadapan dengan Rowoon nyalinya mendadak mengecil dan hanya berujung diam seperti saat ini.

Wajah Rowoon tampak santai seperti biasanya kecuali sorot matanya yang tajam, jalanan cukup lenggang dan sinar matahari nampak terik pagi ini cuaca yang bagus bukan?

"Tanyakan saja." Ucap Rowoon membuat Hyeyoon terkejut.

Ini kali kedua Rowoon berbicara padanya selebihnya hanya bergumam atau gerakan kepala seperti mengangguk atau menggelengkan kepalanya.

"Temanmu... apa kau semalam menjelaskannya?" Tanya Hyeyoon dengan ragu.

Rowoon mengagguk jelas saja dirinya menjelaskan pada Gunjoo mengingat jika temannya itu memiliki rasa penasaran yang tinggi terlebih Hyeyoon tertangkap basah memasuki rumahnya dengan pakaian santainya.