14. Communication

617 80 17
                                    

Apink - Dumhdurum
Selamat membaca pokoknya mah~~







...

"Hyeyoon belum turun bu?" Tanya Rowoon mengambil sepotong roti dan mengoleskan selai kacang di rotinya.

Beberapa hari ini hubungan keduanya layaknya layangan yang tarik ulur tidak jelas ujungnya. Rowoon beberapa kali menghampiri Hyeyoon tapi tidak membicarakan apapun membuat Hyeyoon yang ingin mulai pembicaraan juga selalu mendapatkan halangan entah Saeron yang memanggilnya ataupun Jinkyung yang akan memanggil Rowoon.

Selain dirumah keduanya hanya akan saling diam tanpa membicarakan apapun hal yang sama dilakukan saat bersama teman-teman mereka.

"Hari ini Hyeyoon berangkat lebih pagi, ada tugas yang belum diselesaikannya jadi dia akan berkunjung ke perpustakaan lebih dahulu." Balas Jinkyung menaruh segelas susu di hadapan Rowoon.

Saeron menatap kakaknya dengan sebelah alis naik keatas mencoba memberitahu jika Hyeyoon hanya menghindar dari Rowoon.

"Aku berangkat dulu." Ucap Rowoon mengecup pipi ibunya dan Saeron mengabaikan pekikkan Jinkyung yang terkejut dengan kesal.

"Saeron kau tahu apa yang terjadi dengan mereka?" Tanya Jinkyung.

Saeron menghentikan olesan selai strwberry bapa rotinya lalu dengan segera menggelengkan kepala dengan senyum manis.

"Sayang, anak-anakmu sedang berbohong kau tahu itu kan?" Jinkyung menatap sang suami yang masih sibuk dengan sarapannya dan dibalas dengan menatap Saeron.

"Berhenti mengganggu anak-anakmu sayang." Ucap Joohun.

...

Hari ini mereka mempunyai satu kelas di jam satu siang dan Hyeyoon berangkat di jam 7 pagi bukankah terlalu berlebihan jika pergi lebih awal. Mereka bahkan tidak memiliki tugas apapun hari ini.

Langkah kaki Rowoon yang besar terhenti begitu mendengar namanya di panggil oleh seorang wanita, sosok Kwon Mina kini berdiri di hadapannya dengan senyum mengembang.

"Apa yang sedang kau lakukan, bukankah kelasmu jam satu siang?" Tanya Mina melangkah lebih dekat membuat Rowoon mengambil langkah mundur.

Dibelakang Mina dua wanita lainnya yang tidak Rowoon kenal menatap mereka dengan senyum tipis membuat Rowoon merasa tidak nyaman.

"Permisi." Ucap Rowoon meninggalkan Mina yang sayang sekali tangannya di genggam oleh Mina.

"Apa yang kau lakukan!" Ucap Rowoon menunjukkan rasa tidak sukanya, mereka tidak sedekat itu untuk saling menyentuh sama lain walaupun hanya menggenggam tangannya Rowoon tetap tidak menyukainya sama sekali.

Mina dan kedua temannya dan bahkan beberapa mahasiswa disekitar loby lantai satu terkejut melihat Rowoon yang menyentak tangan Mina, orang yang melihatpun tahu jika Rowoon sedang dalam keadaan marah melihat rahangnya yang mengeras.

"Kuingatkan padamu untuk menjauh dariku dan jangan pernah menyentuh tubuhku!" Ucap Rowoon dengan tegas membuat Mina bahkan gemetar dalam diamnya, sosok Rowoon yang marah benar-benar menakutkan.

...

Hyeyoon berada di sudut ruangan dengan beberapa novel dan komik romansa, sinar matahari bahkan tidak membuat dirinya merasa cukup hangat untuk duduk di lantai kayu perpustakaan. Tapi ini adalah cara terbaik menghindar dari sosok Rowoon yang akhir-akhir ini membuatnya merasa bingung.

Sweet LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang