22. Swiss

502 61 0
                                    

Taylor Swift - Love Story
Udah mulai hilang feel atau apa nih kalian pas baca? Jujur ajah aku pas nulis ini seling-seling nulis srkripsi juga biar imbang😂






...

Zürich International Airport

Rowoon menggenggam tangan Hyeyoon dengan menghela napas lelah setelah lebih dari 13 jam berada di pesawat Hyeyoon tidak terlihat kelelahan dan sebaliknya wanita dengan tubuh mungil itu terlihat sangat bertenaga, bisa Rowoon rasakan betapa semangatnya Hyeyoon yang akan bertemu ayahnya setelah satu tahun tidak bertemu.

Tepat seperti yang bayangkannya Hyeyoon berlari dengan cepat ketika menemukan sosok ayahnya dan memeluk dengat erat membuat Rowoon menyunggingkan senyumnya. Mendorong trolley koper Rowoon menghampiri keduanya dan memeluk tubuh Kim Byungchul.

"Aku mendengar kau menjadi model majalah dari ayahmu dan aku membelinya secara online karena penasaran." Ucap Byungchul dengan tersenyum.

"Terima kasih sudah mendukungku, Paman." Ucap Rowoon.

Lalu Hyeyoon merangkul lengan ayahnya dengan nada manja mengajak segera pulang. Selama di Swiss Byungchul diberikan sebuah apartemen di tengah kota dekat dengan kantor sang ayah. Bangunan apartemen yang terdiri dari dua puluh lantai dimana satu lantainya hanya terdapat lima unit pintu apartemen.

Biasanya Joohun akan mengajak keluarganya berlibur ke luar negeri saat Rowoon ataupun Saeron mendapatkan nilai memuaskan saat akhir semester, liburan mereka tidak jauh hanya sekitar Asia Tenggara tapi cukup menyenangkan bagi Rowoon dan ini pertama kalinya Rowoon berada di Benua Eropa.

"Kalian bisa berisirahat, aku akan kembali ke kantor dan membawa makan malam saat pulang nanti." Ucap Byungchul membantu Rowoon yang membawa kopernya.

...

Hyeyoon terbangun begitu menyadari suara guntur yang begitu kencang diluar sana, melihat langit yang berubah warna menjadi gelap Hyeyoon yakin jika ini sudah menjelang malam hari. Keluar kamar dirinya mendapati sosok Rowoon yang sedang menuangkan air mineral pada mug putih.

"Kau tidur nyenyak?" Tanya Rowoon mengecup pipi Hyeyoon.

"Sangat nyenyak, bagaimana denganmu?" Rowoon mengangguk dengan menenggak air mineralnya lalu kembali menuangkannya dan memberikan mug putihnya pada Hyeyoon.

"Hujannya deras sekali, jam berapa ayahmu kembali?" Hyeyoon menggelengkan kepalanya lalu terdengar deringan ponselnya dari dalam kamar.

Hujan diluar semakin deras begitupun dengan suara guntur, ibu jarinya hendak menggeser tombol hijau pada layar tapi menghilang begitu saja menyisakan pesan baru yang muncul pada notifikasi ponselnya.

Malam ini ayahnya memberitahukan jika tidak akan kembali ke apartemen karena perjalanan keluar kota selama dua hari secara mendadak syukurnya sang ayah sudah tiba di tempat tujuan dan tidak terjebak hujan, ayahnya juga sudah memesan makan malam pada salah satu restoran yang biasa menjadi tempat ayahnya menikmati makan malamnya.

Keluar dari kamar Hyeyoon duduk di sofa samping Rowoon yang berbaring dengan memejamkan kedua matanya. Rowoon yang terbangun lalu memposisikan kepalanya berada di atas paha Hyeyoon untuk dijadikan bantalan.

"Ayah mendadak pergi keluar kota. Bagaimana bisa dia meninggalkan putrinya yang datang berkunjung!" Ucap Hyeyoon dengan kesal.

Bukan salah ayahnya juga yang sibuk tapi Hyeyoon mengira jika ayahnya akan mengambil hari liburnya saat dirinya datang berkunjung. Hyeyoon jadi kesal sendiri mengingatnya, mereka bahkan belum sempat berbincang banyak hal.

Sweet LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang