Sweet Lies

20. Gift From Him

Justin Bieber ft Shaun - Way Back Home
Bagaimana sejauh ini perasaan kalian aman?

...

Pagi sekali dihari sabtu Rowoon menemani Joohun berlari mengitari kompleks rumahnya dan berakhir di salah satu kedai kopi yang buka 24 jam. Tidak biasa sekali sang ayah pergi ke kedai kopi di pagi hari setelah jogging mereka.

"Kim Joohun!" Panggil seorang pria paruh baya di sudut kedai yang disambut oleh ayahnya dengan baik.

Keduanya saling memeluk seakan melepas rindu lama tidak jumpa, Joohun memperkenalkan dirinya yang lalu ketiganya duduk dengan dua cangkir kopi dan segelas cokelat hangat untuk Rowoon.

"Jadi ini putramu?" Joohun mengangguk membuat Rowoon tersenyum kecil pada teman ayahnya, Jung Junho.

"Melihat wajahnya saja aku bisa menebak jika putramu populer di sekolahnya persis seperti dirimu, sayang sekali kau selalu ditolak oleh Jinkyung saat itu." Ucap Junho tertawa begitupun dengan Joohun.

Rowoon bahkan tersenyum tipis mendengarkannya, Ayahnya sering kali di tolak oleh ibunya. Seingatnya dulu ayahnya selalu berkata jika ibunyalah yang mengejar sang ayah. Sulit dipercaya.

"Putramu sudah punya kekasih? Sayang sekali semua anakku juga laki-laki." Ucap Junho kemudian.

"Dia berkencan dengan putri Kim Byungchul." Ucap Joohun menyesap kopinya.

Tidak seharusnya kedua pria paruh baya di hadapannya ini membicarakan dirinya dan Hyeyoon saat ini membuat Rowoon merasa bingung saat menjadi bahan perbincangan.

"Junho ini salah satu teman ayah saat di universitas kami bertemu di club fotografi, dan agensi yang menawarimu kerjasama adalah miliknya." Ucap Joohun menjelaskan.

"Benarkah? Jadi ayah memberiku ijin?" Tanya Rowoon dengan wajah senang hingga rasanya ingin berteriak.

"Tentu, Lee Taeri salah satu pegawai tetap di kantor kami." Ucap Junho.

"Ayahmu sudah cerita padaku sebelumnya tapi aku ingin penjelasan pasti darimu. Kenapa kau ingin bekerja?" Tanya Junho.

"Awalnya aku hanya berpikir untuk membuat Hyeyoon senang dengan bertemu ayahnya tapi saat ayah tidak juga memberiku jawaban aku terus berpikir bagaimana meyakinkan ayah aku ingin bekerja tapi sekarang aku tahu." Ucap Rowoon lalu melanjutkan, "Meskipun ini bidang yang berbeda dengan apa yang aku ambil di universitas kupikir ini akan menyenangkan karena melakukan hal baru karena terbiasa di zona nyaman kupikir ini awal yang bagus untuk memulai hal baru."

...

Rowoon menutup bagasi mobilnya setelah memasukkan tas ransel miliknya dan Hyeyoon juga beberapa barang yang akan mereka butuhkan selama berada di villa Jaewook.

Rencana menghabiskan akhir pekan musim dingin benar-benar mundur dari tanggal yang sudah direncanakan sebelumnya. Terlebih dengan badai salju yang cukup sering terjadi membuat mereka memundurkan jadwal, setidaknya itu lebih baik dibandingkan dengan pembatalan.

"Hati-hati saat mengemudi." Ucap Jinkyung memeluk putranya.

Rowoon lalu menatap ayahnya yang hanya mengangguk dengan tersenyum berbeda dengan Hyeyoon yang memeluk semua anggota keluarganya.

Keduanya akan singgah di rumah Bora dan Youngdae memberikan tumpangan bagi si kembar sedangkan Jaewook dan Gunjoo sudah berada di lokasi sejak jumat sore dengan alasan mempersiapkan segalanya.